Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian pada Triwulan IIII-2017 Turun Jadi 3,33%

Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kemudian, pemerintah perlu memperketat implementasi rencana tata ruang wilayah (RTRW) agar tidak ada pelanggaran konversi lahan pertanian ke non-pertanian sesuai penggunaan dalam RTRW.

Berdasarkan data Survei Struktur Ongkos Struktur Ongkos Usaha Tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai Tahun 2014 di Provinsi Jawa Barat, penghasilan sebagai petani sawah per bulan (dalam tiga bulan masa tanam) adalah 1,001 juta rupiah per bulan per hektare pada musim tanam hujan dan 1,48 juta rupiah per bulan per ha pada musim tanam kemarau.

Besaran penghasilan ini dinilai akan dinikmati mereka dengan lahan garapan minimal satu hektare. Apabila dipukul rata dalam satu tahun, angka penghasilan petani di bawah angka tersebut karena ada jeda masa tanam.

Di sisi lain, sebagian besar petani di Jawa Barat mengolah lahan pertanian kurang dari 1 hektar ha. Pada tahun 2013 berdasarkan data Sensus Pertanian petani yang mengusahakan lahan kurang dari 1 hektare sebanyak 2,15 juta rumah tangga. Sedangkan rumah tangga dengan penguasaan lahan lebih dari1 ha hanya sebanyak 0,28 juta rumah tangga. Jadi, ada sekitar 2,15 juta rumah tangga petani yang penghasilan per bulannya dari bertani jauh di bawah angka dimaksud.

Apabila dibandingkan dengan UMK kabupaten Karawang sebagai salah satu lumbung padi Jawa Barat maka penghasilan tersebut jauh di bawah UMK Kabupaten Karawang 2014 sebesar 2,44 juta rupiah per bulan. Upah tersebut naik menjadi 3,605 juta rupiah per bulan pada 2017.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top