Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Aliansi AS-Korsel Mempersulit Denuklirisasi

Foto : AFP/KIM HONG-JI

Kendaraan pembawa misil balistik Hyunmoo-5 melintas saat Korsel menggelar parade militer di Seongnam pada Selasa (1/10) lalu. Misil balistik Korsel ini dilaporkan sanggup membawa hulu ledak seberat delapan ton.

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKWA - Russia mengklaim bahwa upaya denuklirisasi Semenanjung Korea mustahil dilakukan dalam situasi di mana aliansi militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) telah berkembang ke tingkat nuklir.

Klaim Russia itu disampaikan dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Russia pada laman situs kantor berita TASS dan Sputnik pada Rabu (2/10) waktu setempat.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Russia tersebut merupakan tanggapan atas kritik Kementerian Luar Negeri Korsel terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov, terkait denuklirisasi Korea Utara (Korut).

Pada 27 September, Menlu Lavrov menyebutkan bahwa denuklirisasi Korut adalah isu yang telah ditutup, mengingat ketergantungan Pyongyang pada kekuatan nuklir.

Menanggapi komentar tersebut, Kementerian Luar Negeri Korsel menyatakan penyesalannya karena Russia, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan anggota negara terdepan dalam pembentukan sistem Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), telah mengabaikan kewajiban dan tanggung jawabnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top