Alasan Anak Milenial dan Gen Z Beli Mobil Listrik, dari Ingin Cari Jodoh hingga Sayang Keluarga
Terkesan postif dan menciptakan citra positif, responden menilai membeli mobil listrik dapat membantu mencari pasangan.
Namun, yang menarik, studi kami menemukan bahwa harga mobil listrik yang makin ramah kantong membuatnya tak lagi terlihat eksklusif. Dampaknya, memiliki mobil listrik tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan generasi muda akan pencapaian status atau gengsi. Apalagi, beberapa merek mobil listrik memposisikan diri sebagai kendaraan dengan harga "terjangkau."
Hal ini menggarisbawahi pentingnya kampanye pemasaran dengan tema yang beragam. Kampanye tidak hanya menekankan pada manfaat mobil listrik untuk pengurangan emisi dan kepedulian lingkungan, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan sosial dan citra tertentu bagi generasi muda.
Apa yang perlu diperhatikan pemerintah dan produsen
Konsumen hanya akan membeli suatu produk jika produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Oleh karena itu, ada dua isu penting untuk diketahui oleh produsen mobil listrik, apa saja kebutuhan masyarakat yang akan mendorong mereka untuk mengadopsi mobil listrik dan apa fitur-fitur mobil listrik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.
Dalam mengkampanyekan mobil listrik, produsen juga perlu memperhatikan fitur apa yang perlu ditonjolkan untuk meyakinkan generasi muda bahwa mobil listrik dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Riset kami menemukan bahwa fitur daya tempuh jarak pendek mobil listrik yang memungkinkan penggunanya untuk berkendara sehari-hari dengan praktis dan efisien penting untuk ditonjolkan, terutama bagi generasi muda yang memiliki kebutuhan untuk membangun afiliasi dan jejaring.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya