Akurasi Data Jagung Penting Bagi Industri Ternak
Namun, Mentan menolak impor jagung tersebut karena kini Indonesia telah mampu mewujudkan swasembada, bahkan ekspor jagung.
"Yang diminta spesifik adalah jagung, tetapi kami katakan memang dulu kami impor dari mereka. Kami katakan kami sudah swasembada, bahkan ekspor jagung sehingga mereka menerima dan cukup kaget," kata Amran Sulaiman.
Benahi Tata Kelola
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) meminta semua pihak membenahi tata kelola jagung pasca panen untuk menghindari masalah kelebihan pasokan atau oversupply di pasar yang memicu kejatuhan harga. Apalagi, dalam beberapa waktu ke depan digelar panen raya di beberapa sentra produksi.
Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Gatot Irianto meminta seluruh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk terus memaksimalkan mesin pengering atau dryer bantuan pemerintah sehingga jagung hasil panen dapat disimpan 2-3 bulan ke depan. Menurut Gatot, jika petani melakukan pengeringan jagung saat panen raya, maka pasokan jagung di pasar tidak oversupply, sehingga harga tidak akan jatuh.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya