![Aksi Teror Dipengaruhi Agama](https://koran-jakarta.com/images/article/aksi-teror-dipengaruhi-agama-211025223933.jpg)
Aksi Teror Dipengaruhi Agama
![Aksi Teror Dipengaruhi Agama](https://koran-jakarta.com/images/article/aksi-teror-dipengaruhi-agama-211025223933.jpg)
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Hariyono
Pengaruh ideologi agama dapat muncul dari kelompok-kelompok yang mengaku beragama, namun tidak ingin bernasionalisme.
JAKARTA - Selama ini praktik-praktik intoleran, terorisme, atau ekstremisme dipengaruhi ideologi agama. Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI), Irjen Pol (Purn) Hamli, di Jakarta, Senin (25/10).
"Sekitar 45,5 persen pelaku teror Indonesia memiliki motivasi karena pengaruh ideologi agama yang ekstrem," katanya. Hal itu diketahui dari hasil penelitian. Motif mereka melakukan aksi terorisme diteliti. Penelitian mengambil sampel 100 lebih pelaku teror pada tahun 2012 dan masih relevan sampai sekarang.
"Memang pengaruhnya tidak tunggal. Namun, yang dominan adalah ideologi agama, sebanyak 45,5 persen," kata Hamli saat menjadi pembicara dalam kegiatan "Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Purnapaskibraka Sebelum Tahun 2021."
Pengaruh ideologi agama, lanjut Hamli, dapat muncul dari kelompok-kelompok yang mengaku beragama, namun tidak ingin bernasionalisme. Untuk itu, dia mengimbau para Purnapaskibraka dari tahun 1945 hingga 2020 yang akan ditetapkan sebagai Duta Pancasila dapat mewaspadai keberadaan kelompok yang menganut paham ideologi agama secara ekstrem, bahkan menggunakan kekerasan.
Imbauan tersebut secara lebih khusus diberikan kepada para Purnapaskibraka yang baru memasuki kehidupan perguruan tinggi. Kelompok yang mengaku beragama, tetapi tidak bernasionalisme memang kerap menanamkan pengaruh di kampus.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya