Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Danupha "Milli" Khanatheerakul

Aksi "Nyeleneh" Makan Ketan dan Mangga di Panggung Coachella Jadi "Trending Topic"

Foto : Coachella 2022

Aksi nyeleneh Danupha 'Milli' Khanatheerakul saat makan mangga dan ketan di panggung Coachella Valley Music and Arts Festival 2022

A   A   A   Pengaturan Font

Penyanyi rap remaja sensasional Thailand yang juga kritikus pemerintah Danupha "Milli" Khanatheerakul pada Minggu (17/4) menarik perhatian dunia di Festival Musik dan Seni Coachella Valley tahun ini setelah mengakhiri pertunjukannya dengan makan ketan dan mangga di atas panggung.

Gimmick tersebut membuat tagar #khanonieomamuang ("nasi ketan mangga") menjadi trending topic teratas di kalangan pengguna Twitter di Thailand dengan lebih 1,39 juta tweet.

Milli termasuk di antara delapan artis dari Asia yang diundang untuk tampil di Coachella. Ia bergabung dengan jajaran ikon K-pop CL, Jackson Wang multi-hyphenate dari GOT7, penyanyi-penulis lagu Jepang-Amerika Utada Hikaru, penyanyi-penulis lagu Korea Bibi, bintang Indonesia yang sedang naik daun Warren Hue, penyanyi-penulis lagu Indonesia Niki Zefanya dan rapper Indonesia, Rich Brian.

Milli mengikuti jejak Lalisa "Lisa" Manoban Blackpink yang tampil di sana pada 2019, untuk menjadi artis Thailand kedua yang tampil di festival tersebut.

Mengenakan pakaian merah, dia naik ke panggung pada pukul 8.45 pagi waktu Bangkok kemarin, ia membawakan lagu-lagu Mirror Mirror dan Sud Pang.

Di akhir penampilannya, Milli memegang semangkuk ketan mangga dan makan di depan penonton untuk mempromosikan makanan penutup, bertanya kepada penonton, "Siapa yang mau makan mangga dan nasi ketan?"

Aksi nyeleneh Milli ini kemudian menjadi pembicaraan di kota-kota di Thailand, dengan banyak yang memuji dia karena menggunakan kekuatan kuliner untuk mempromosikan budaya Thailand.

Milli pertama kali menjadi berita utama pada Juli tahun lalu ketika Perdana Menteri Prayut Chan-Ocha mengajukan tuduhan pencemaran nama baik atas pernyataannya di media sosialnya yang mengecam pemimpin Thailand itu karena manajemen krisis Covid-19 yang buruk. Rapper mengakui tuduhan itu dan ia kemudian membayar denda 2.000 baht. BangkokPost/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top