Akses Vaksin Covid-19 Bagi Kelompok Rentan Harus Terjamin
Program Vaksinasi Inklusif yang diinisiasi Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), di Enrekang, Sulawesi Selatan.
Foto: istimewaJAKARTA - Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan, pemerintah masih harus terus menjamin layanan vaksin booster Covid-19. Akses vaksinasi sangat penting terutama bagi kaum berisiko tinggi baik lansia maupun penyandang disabilitas.
"Kelompok tersebut harus menjadi prioritas untuk mendapatkan layanan kesehatan karena risiko angka kematian bagi kelompok tersebut sangat tinggi," ujar Dicky, kepada Koran Jakarta, Selasa (1/8).
Dia menjelaskan, pemerintah harus segera menetapkan pencegahan dan manajemen Covid-19 jangka panjang. Hal tersebut mencakup skema pelayanan kesehatan yang siap untuk menghadapi ancaman kesehatan di masa depan.
Dicky menyatakan, vaksin Covid-19 memiliki keterbatasan dalam durasi masa efektifnya yang kurang lebih satu tahun. Dengan demikian diperlukan pemberian vaksinasi booster untuk mempertahankan proteksi dari keparahan dan fatalitas.
"Ketika berbicara cakupan vaksin yang masih rendah, hal tersebut harus ditinjau lebih dalam, terutama pada strategi komunikasi risiko yang diterapkan oleh pemerintah. Agar ke depannya strategi komunikasi risiko tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk implementasi layanan kesehatan di masa depan," jelasnya.
Vaksinasi Inklusif
Koordinator Nasional Program Respons Covid-19 Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), Yulianto Santoso Kurniawan, mengatakan pihaknya maengadakan program vaksinasi inklusif bagi para kelompok rentan. Program tersebut mengimplemenyasikan komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat.
Dia menambahkan, adanya tantangan selama pelaksanaan program vaksinasi bagi kelompok berisiko tinggi. Beberapa tantangan diantaranya minimnya informasi tentang vaksinasi Covid-19, seperti waktu pelaksanaannya, efek sampingnya, sampai adanya diskriminasi pada kelompok disabilitas.
"Mengajak seseorang untuk mau divaksin, tentunya harus dengan pendekatan yang berulang, menyampaikan informasi yang persuasif, didorong motivasinya, di antar ke tempat vaksin, ditemani dan diperhatikan hingga pasca vaksinasi," terangnya.
Dia menjelaskan, vaksinasi inklusif menggunakan konsep kolaborasi pentahelix. Adapun program vaksinasi inklusif telah menjangkau 11 kategori kelompok berisiko tinggi di lima provinsi yaitu, Bali, DIY, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.
Direktur Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), John Leigh mengatakan, sebagian kelompok masyarakat berisiko tinggi, termasuk lansia dan penyandang disabilitas mengalami kesulitan dalam mengakses vaksinasi Covid-19. Kesulitan tidak hanya datang dari akses, tetapi juga kesadaran dan penerimaan di tengah masyarakat yang terbilang masih rendah.
Dia menjelaskan, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya menjalankan program vaksinasi bagi kelompok berisiko tinggi. Menurutnya, terdapat berbagai tantangan dalam upaya meyakinkan kelompok lansia dan disabilitas untuk menerima vaksinasi Covid-19 selama pandemi, karena mereka cenderung takut mendapatkan vaksin karena khawatir terhadap efek sampingnya.
"Dalam merespons pandemi Covid-19, upaya yang paling sulit adalah melakukan vaksinasi secara merata karena ada beberapa kelompok berisiko tinggi yang sulit dijangkau. Kelompok berisiko tinggi selalu menjadi prioritas," katanya.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Desa Energi Berdikari Pertamina di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
- Genap 70 Tahun, Ini 5 Film Godzilla Kurang Terkenal yang Juga Perlu Ditonton
- Haris Azhar Temukan Data Dugaan Politisasi Hukum di Pilkada Banten
- Ini Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Jakarta, Ada Konser K-pop 2NE1
- Kemenparekraf Aktivasi Keep the WonderxCo-Branding Wonderful Indonesia