Akses Mahasiswa ke Sumber Belajar Meningkat

JAKARTA - Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekologi (Kemendikbudristek), Sri Gunani Pratiwi, menyebut akses mahasiswa ke sumber belajar online meningkat. Kondisi ini didorong kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.

"Di masa pandemi ini dengan mahasiswa lebih banyak belajar secara online ternyata dapat makin meningkatkan kemampuan-kemampuan akses terhadap sumber-sumber belajar yang lain yang juga tersedia secara online," ujarnya, di Jakarta, Kamis (4/8).

Dia mengatakan, dengan peningkatan akses tersebut mahasiswa dapat meningkatkan kapasitas pengetahuannya baik dalam bidang ilmu sesuai program studi maupun ilmu lain. "Jadi tidak hanya ilmu sesuai dengan disiplinnya," katanya.

Sri Gunani menyebut, dalam PJJ, dosen lebih bersifat sebagai fasilitator atau mentor, bahkan mitra belajar. Hal ini mendorong mahasiswa untuk mempelajari cyber ethics.

Lebih Efektif
Lebih lanjut, Sri Gunani menekankan, pembelajaran online harus terus dipertahankan karena sifatnya lebih efektif untuk pembelajaran. Pihaknya sudah menyediakan platform Spada untuk mendukung pembelajaran daring di jenjang perguruan tinggi.

Dia menambahkan, perguruan tinggi juga mengembangkan learning management system (LMS) sendiri untuk menyediakan sumber belajar. LMS bersifat open source sehingga mahasiswa dari universitas lain bisa mengaksesnya.