Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuahan Dasar

Akses Air Bersih Bantu Ekonomi Masyarakat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala (Palu, Sigi dan Donggala) untuk mengembalikan fungsi air penyediaan air baku dari Intake Saluki dengan kapasitas 600 liter per detik yang rusak akibat bencana gempa bumi dan likufikasi pada 2018 silam di Palu Sulawesi Tengah.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan air bersih diyakini mampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. "Jadi ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik merupakan basic untuk kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi," kata Basuki di Jakarta, Kamis (13/6)

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan rekonstruksi Sistem Jaringan Air Baku Pasigala yang kini berganti nama menjadi Uveta sudah selesai dan mulai tersambung ke rumah-rumah warga.

"Dari target sekitar 4000 Sambungan Rumah (SR), saat ini baru tersambung setengahnya sekitar 2000 SR. Ini yang harus kita kejar berikutnya untuk ditingkatkan, selain juga terus meningkatkan kualitas airnya," kata Arie.

Selain terus meningkatkan kualitas dan kuantitas, Arie juga mengatakan pentingnya keberlanjutan pengelolaan sistem air baku yang sudah dibangun. "Untuk itu akan terus dikoordinasikan pengelolaannya nanti, apakah diserahkan sepenuhnya ke Pemerintah Daerah atau dibantu oleh pihak badan usaha," ujarnya.

Konstruksi Rampung

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu Kementerian PUPR, Dedi Yudha Lesmana mengatakan rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala/ Uveta yang dilakukan oleh BWS berupa intake (bangunan pengambil air) Saluki yang dibagi menjadi dua paket pekerjaan. "Saat ini progres konstruksinya sudah rampung 100 persen selesai," ujarnya.

Lingkup pekerjaan paket I mencakup Rehabilitasi Bendung dan kantong lumpur, pekerjaan pipa diameter 700 mm sepanjang 4.100 meter, pemasangan pipa transmisi diameter 800 mm sepanjang 12.218 meter, pemasangan pipa diameter 710 mm sepanjang 2.500 meter, reservoar dan pekerjaan landscape. Pekerjaannya dilaksanakan kontraktor PT. Wijaya Karya - PT. Minarta Dutahutama, KSO.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top