![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Akselerasi Tema Riset Berkelanjutan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam
Foto: koran jakarta/Muhamad Ma’rupJAKARTA - Ada empat tema riset yang perlu diakselerasi untuk membangun Indonesia Berkelanjutan: hijau, biru, teknologi, dan industri pariwisata. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, dalam Sosialisasi Program Riset Keilmuan, di Jakarta, Selasa (3/8).
" Empat aspek itu perlu menjadi tema akselerasi riset," ujarnya. Dia menekankan, keempat tema berlandaskan pada kekuatan-kekuatan internal Indonesia dan bagian dari agenda riset nasional.
Nizam menjabarkan, riset hijau merupakan tema untuk membangun Indonesia ke arah sustainable development goals (SDGs). Sedangkan biru mengorientasikan riset pada samudera dan laut yang merupakan kekayaan terbesar Indonesia.
Kemudian, untuk teknologi khususnya digital, Indonesia punya peluang sebab aksesnya terbuka. Ini harus dimanfaatkan untuk transformasi teknologi digital ke seluruh sektor ekonomi, sosial, dan industri.
"Keempat, kita merupakan negara potensial pariwisata. Tapi industri pariwisata jauh tertinggal karena sumber dayanya kecil. Ini perlu diperkuat melalui riset perguruan tinggi," jelasnya.
Orientasi
Lebih jauh, Nizam mengatakan, riset perguruan tinggi harus berorientasi pada kemaslahatan luas bagi masyarakat, kemajuan industri, serta peningkatan ekonomi. Ini baik industri maupun masyarakat harus terlibat sebagai mitra dari hulu proses riset.
Dia menerangkan, dalam keterbatasan sumber daya terutama pendanaan, kebermitraan dengan berbagai pihak perlu dioptimalkan. Matching fund perlu didorong dengan mengarahkan orientasi riset kepada kebutuhan hilir.
"Jadi, gandeng sejak awal. Kampus harus menjadi bagian dengan perkembangan kemajuan dunia, tantangan dunia, dan tantangan masyarakat," katanya. Nizam memastikan, pihaknya akan terus memperkuat platform kolaborasi dengan industri. Salah satunya peningkatan kapasitas platform Kedai Reka hingga empat kali lipat pada semester depan.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
Berita Terkini
-
Kepulauan Bangka Belitung Siapkan 208 Lampu Penerangan demi Keselamatan Pengendara
-
Bappeda Sebut Dana Otsus Mimika pada 2025 Sebesar Rp230,03 Miliar
-
Menteri UMKM Soroti Tantangan Digitalisasi yang Dihadapinya
-
KKP dukung MBG di Maros lewat produk olahan bandeng berkualitas
-
Dinkes Tapin gelar simulasi CKG pada 13 puskesmas