Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akibat Perang Dagang Mereda_22

Foto : S.D 3 DES
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menjadi salah satu faktor utama penopang apresiasi rupiah. Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (3/12) sore, menguat 35 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.246 rupiah per dollar AS.

"Di sela Pertemuan G20, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan untuk meredakan perang dagang. Hasilnya, terjadi gencatan perang tarif, dan itu direspons pasar dengan kembali masuk ke aset emerging market," ujar Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, dalam periode gencatan tarif dagang itu diharapkan ada upaya oleh kedua negara itu untuk mencapai kesepakatan baru yang tidak menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan global ke depannya.

Dia menambahkan sentimen dari dalam negeri mengenai laju inflasi yang dinilai terkendali juga turut menjadi faktor positif bagi apresiasi mata uang rupiah. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top