Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Akibat Pasar "Wait and See"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat, Selasa (27/7) sore, melemah menanti pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed). Rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.493 rupiah per dollar AS.

"Kalau dari luar negeri ini nampaknya pasar wait and see jelang rapat The Fed, tapi masih ada perkiraan bahwa The Fed tetap teguh pada pendiriannya untuk mempertahankan suku bunganya," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Selasa (27/7).

Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 92,788. Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,251 persen.

Sementara itu, dari domestik, menurunnya jumlah kasus harian Covid-19 menjadi katalis positif bagi nilai tukar rupiah. "Kalau saya melihatnya ada sedikit penguatan di rupiah bersamaan dengan menurunnya jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia," katanya.

Dari dalam negeri, jumlah kasus baru terus turun di mana terjadi penambahan 28.228 kasus Covid-19 pada Senin (26/7) sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3,19 juta kasus. Jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 bertambah 1.487 kasus sehingga totalnya mencapai 84.766 kasus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top