Akhirnya Tren Positif Terus Mengalami Penurunan, Satgas Covid-19 Katakan Indonesia Telah Lewati Puncak Kasus Omicron

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Indonesia sudah melewati puncak penularan kasus virus corona varian Omicron yang terjadi sejak akhir Januari lalu.

"Indonesia berhasil melalui puncak Omicron yang ditunjukkan dengan tren perbaikan data-data kasus secara menyeluruh," ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (15/3).

Wiku memaparkan mengenai kasus virus Covid-19 di Indonesia terus menurun secara berturut-turut dalam tiga pekan terakhir.

Laporan kasus positif mingguan, menunjukkan penurunan sebesar 64 persen setelah mencapai puncak tertinggi pada pertengahan Februari lalu. Lalu, kasus kematian juga mengalami tren penurunan hingga sebesar 10 persen.

Selanjutnya kasus aktif pada menyentuh 475.951 atau sebesar 8,28 persen 6 Maret 2022. Sekarang, per 13 Maret, hanya 342.896 atau sebesar 5,82 persen. Turunnya kasus aktif tak lepas dari peningkatan jumlah pasien yang sembuh.

Sampai 13 Maret 2022, jumlah kasus sembuh mingguan sebanyak 272.731 jiwa atau 91,60 persen. Meningkat dibanding 6 Maret 2022 yang jumlah kesembuhan sebanyak 305.179 jiwa atau sebesar 89,11 persen.

Selain itu, tren penurunan juga memperlihatkan pada keterisian rumah sakit (BOR). Lalu pada 6 Maret 2022 angka BOR mencapai 29,28 persen, per 13 Maret lalu angkanya turun menjadi 21,61 persen.

"Tentunya keberhasilan Indonesia mencapai puncak Omicron ini, hanya dapat tercapai berkat upaya keras masyarakat yang tertib menerapkan kebijakan pengendalian yang telah dirumuskan oleh pemerintah," ujar Wiku.

Kemudian, Wiku mengharapkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar laju kasus virus Covid-19 di tanah air bisa terus terkendali.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat dengan kesadaran tinggi telah turut serta dalam melindungi satu sama lain," ujar Wiku.

Perlu diketahui, kasus Covid-19 per hari ini, Selasa (15/3), mencapai tren kenaikan dibanding hari sebelumnya, yakni dengan 308 angka kematian dan 14.408 kasus positif harian.