Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akhirnya, Perempuan Iran Bisa Nonton Sepak Bola di Stadion Setelah Puluhan Tahun Dilarang

Foto : DW/AP

Suporter sepak bola perempuan Iran melukis bendera nasional di wajah rekannya.

A   A   A   Pengaturan Font

Tekanan terhadap Iran untuk bertindak terhadap persoalan ini telah meningkat sejak kematian penggemar perempuan bernama Sahar Khodayari pada 2019. Khodayari, yang dikenal sebagai "gadis biru" diambil dari warna klub favoritnya Esteghlal, membakar dirikarena khawatir akan dijebloskan ke penjara setelah mencoba menghadiri pertandingan dengan menyamar sebagai laki-laki.

Kematian Khodayari memicu protes online, banyak yang menyerukan badan sepak bola dunia FIFA untuk melarang Iran ikut berlaga di kompetisi internasional dan supaya para penggemar memboikot pertandingan.

Awal bulan ini, Menteri Olahraga Iran Hamid Sajadi mengatakan FIFA telah mengirim "surat baru" ke Teheran yang mengusulkan diperbolehkannya partisipasi perempuan, karena melarang suporter perempuan termasuk pelanggaran undang-undang sepak bola internasional yang melarang diskriminasi.

"Kami tidak punya masalah dengan kehadiran perempuan di stadion," kata Sajadi kepada wartawan saat itu.

Akan tetapi Ahmad Alamolhoda, imam yang berperan penting dalam pengambilan keputusan di Republik Islam ini, berpendapat bahwa perempuan harus dilindungi dari suasana maskulin pertandingan sepak bola.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top