Akhiri Tahun 2024, Inter Bidik Kemenangan Atas Cagliari
berselebrasi I Striker Inter Milan, Marcus Thuram (kiri) berselebrasi dengan Simone Inzaghi setelah pertandingan Serie A Italia antara Inter Milan versus Parma di Stadion San Siro di Milan, beberapa waktu lalu.
Foto: Piero CRUCIATTI / AFPMILAN - Inter Milan bersiap menutup tahun 2024 dengan gemilang saat berupaya mencatatkan lima kemenangan beruntun di Serie A. Tim asuhan Simone Inzaghi akan bertandang ke markas Cagliari, Sabtu (28/12) dalam laga terakhir kedua tim tahun ini.
Inter telah membuktikan dominasi sepanjang tahun 2024 dengan merebut kembali gelar Scudetto, mencatat kemenangan terbanyak, mencetak gol terbanyak, dan kebobolan paling sedikit di Serie A sejak Januari. Sementara itu, tuan rumah Cagliari masih terpuruk di zona degradasi.
Inter Milan datang ke Sardinia dengan momentum luar biasa. Sebelum melaju ke perempat final Coppa Italia bulan ini, mereka mencatat dua kemenangan liga tanpa kebobolan, menang telak 6-0 atas Lazio di Roma dan menang dramatis melawan Como di San Siro.
Dalam laga melawan Como, Inter sempat kesulitan hingga penghujung laga sebelum Marcus Thuram mencetak gol spektakuler di injury time untuk memastikan kemenangan.
Dengan hasil tersebut, Inter tetap berada dalam perburuan Scudetto yang sengit, hanya terpaut tiga poin dari puncak klasemen, dengan satu pertandingan lebih banyak dibandingkan Atalanta dan Napoli.
Simone Inzaghi menegaskan pentingnya menjaga fokus tim asuhannya di tengah jadwal padat. “Kami telah melalui tahun yang luar biasa, tetapi kami tidak bisa lengah. Setiap pertandingan adalah tantangan baru, dan kami ingin mengakhirinya dengan kemenangan untuk para pendukung kami,” ujar pelatih Inter itu.
Sepanjang tahun 2024, Inter menjadi kekuatan dominan di sepak bola Italia dengan meraih 26 kemenangan dari 37 laga Serie A dan hanya kalah dua kali, yang terakhirdi bulan September.
Tak hanya tampil impresif di liga domestik, Inter juga mengesankan di Liga Champions meskipun sempat menelan kekalahan di kandang Bayer Leverkusen. Mereka kini bersiap menghadapi Supercoppa Italiana pekan depan, tetapi terlebih dahulu ingin menutup tahun ini dengan kemenangan atas Cagliari.
Dalam delapan laga liga terakhir di markas Cagliari, Inter menang tujuh kali, termasuk empat kemenangan beruntun terakhir. Cagliari akan menghadapi tugas berat. Dalam 13 pertemuan terakhir melawan Inter di Serie A, mereka kalah 10 kali, dengan rata-rata kebobolan 2,5 gol per pertandingan.
Selain itu, rekor mereka dalam laga penutup tahun juga buruk. Cagliari tidak pernah menang dalam enam laga terakhir di Serie A menjelang pergantian tahun. Sebaliknya, Inter tak terkalahkan dalam delapan laga akhir tahun terakhir mereka.
Cagliari memasuki laga ini setelah tiga kekalahan beruntun sebelum Natal, melawan Fiorentina, Atalanta, dan sesama tim papan bawah Venezia. Kekalahan dari Venezia sangat menyakitkan, karena terjadi melawan salah satu tim yang juga berada di zona degradasi. Meski Leonardo Pavoletti sempat mencetak gol di akhir laga untuk memicu serangan bertubi-tubi, Cagliari tetap kalah 2-1 di Stadio Pier Luigi Penzo. ben/AFP/S-2
Berita Trending
- 1 Kejagung dan Kejati Jateng Serahkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Kabupaten Pekalongan
- 2 Liverpool FC Kembali Sampaikan Pesan Unik kepada Fans Surabaya
- 3 Pertamina Tegaskan Komitmen Terhadap Transisi Energi Berkelanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025
- 4 6 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Menurut Ahli Jantung
- 5 Ketua MPR Nilai Pembangunan IKN Berjalan Sesuai Rencana