Akhir Kisah "Misteri Formulir C1"
Pengirim dua kardus formulir C1 itu adalah seseorang berinisial R, tidak bisa dilacak oleh Bawaslu.
JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Muhammad Jufri, mengatakan Bawaslu DKI telah memberikan salinan formulir C1 asli Jawa Tengah ke Bawaslu Jakarta Pusat untuk menindaklanjuti temuan dua kardus berisikan formulir C1 yang dirazia di Menteng, Jakarta Pusat (4/5).
Menurut Jufri, formulir C1 asli itu disandingkan dengan formulir C1 yang ditemukan dalam razia, guna mengetahui keasliannya. "Kami juga sudah memberikan salinan C1 yang ada di Jawa Tengah untuk mencocokkan," kata Jufri.
Lalu, bagaimana hasil pencocokan ini? Jufri menolak menyampaikan hasil pencocokan ribuan formulir C1 asal Jawa Tengah dan Jawa Timur yang ditemukan di Menteng tersebut. "Tanya ke Bawaslu Jakarta Pusat karena mereka yang menangani kasus itu," tuturnya. Karena Bawaslu Jakarta Pusat juga tidak menjawab pertanyaan ini, keaslian formulir C1 yang dirazia tetap menjadi misteri.
Lalu, siapa pengirim paket berisikan ribuan formulir C1 itu? Ketua Bawaslu Jakarta Pusat, Halman, mengatakan sejumlah saksi sudah diperiksa, seperti halnya sopir taksi online yang membawa dua kardus formulir C1 tersebut, petugas kepolisian yang bertugas saat penemuan dua kardus dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sedangkan untuk pengirim dua kardus formulir C1 itu adalah seseorang berinisial R, tidak bisa dilacak oleh Bawaslu.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya