Akbar Tandjung dan Golkar Punya Posisi Strategis

Jakarta - Partai Golkar selalu menempati posisi strategis dalam percaturan politik di Tanah Air, begitu pula saat ini menjelang pemilihan presiden 2019. Selain partai, tokoh Golkar seperti Akbar Tandjung pun mulai diperhitungkan. Hasil survei dari Independent Data Survey (IDS) yang diumumkan penelitinya, Dr Edhy Aruman pada Senin (23/4) memperlihatkan sejumlah nama plitisi senior, termasuk Akbar Tandjung yang masuk bursa cawapres.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara, Yasin Muhammad kepada media, Kamis (26/4) menilai, hasil survei IDS membuktikan bahwa posisi strategis Golkar dan juga para politisi senior dalam hal ini Akbar Tandjung tak bisa diremehkan. Golkar yang kini menjadi salah satu partai besar pengusung Jokowi memiliki tempat penting dalam konstelasi koalisi.

Yasin memperkirakan situasi dan perkembangan menjelang penaetapan cawapres semakin dinamis dan cendrung makin tajam menjelang penetapan. "Jika situasi itu makin meruncing, maka konstelasi partai pendukung bisa berubah. Di sini, posisi dan peran Akbar Tandjung makin berkibar dan peluang untuk dipilih Jokowi menjadi besar," katanya Munculnya nama Akbar Tandjung ini kata Yasin cukup tepat mengingat para ketua umum partai pendukung seperti berebut tiket cawapres guna mendampingi Jokowi. Jika situasnya buntu, Akbar bisa menjadi solusi alternatif.

Akbar akan berfungsi sama seperti Jusuf Kalla saat ini, wapres yang berada di belakang kepemimpinan Jokowi. "Kemampuan lobi dan jaringan yang sangat luas, pengalaman yang panjang, saya kira Akbar Tandjung dan Golkarnya, jadi solusi atas kebuntuan situasi. Terutama ketika ketua umum partai pendukung Jokowi, semuanya ingin menjadi cawapres."ujar Yasin. Ant/AR-3