Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AirNav Optimalikan Pelayanan Navigasi Penerbangan Pasca Gempa

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

Pengiriman Mobile Tower yang didampingi oleh personel dari TNI AU ini mengalami sejumlah kendala, baik teknis dan non teknis. Selain kendala pecah ban di 3 titik lokasi dan kegiatan pengecekan double gardan di tengah perjalanan, tim juga harus melewati beberapa titik bekas longsor yang sudah dibersihkan dan satu titik longsor yang masih baru.

Pramintohadi menjelaskan Mobile Tower merupakan menara pengawas lalu lintas penerbangan yang bisa berpindah dengan sistem knock-down. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan pelayanan navigasi penerbangan dalam kondisi darurat di area bencana.

Perangkat ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti radio komunikasi air-to-ground HF/ VHF, recording system, Direct Speech, Voice Communication and Control System, hingga monitor kondisi cuaca di sekitar bandara. Mobile Tower milik AirNav Indonesia sendiri merupakan perangkat buatan Jerman yang sebelumnya pernah digunakan di Jayapura, Sorong, Lombok, dan Palu.

"Selain mengalami pecah ban sebanyak 3 kali, tim juga terkendala dengan adanya tanah longsor di Tubo Sendang, sehingga arus lalu lintas saat itu mengalami kemacetan yang cukup panjang. Tapi Alhamdulillah semua bisa dilalui dengan baik. Setibanya di lokasi pada pukul 07.05 waktu setempat, para Teknisi dan Tim Instalasi bergerak cepat untuk merakit dan menyusun Mobile Tower hingga siap digunakan," katanya.

Pasca gempa Mamuju, para personel navigasi penerbangan AirNav Indonesia memberikan pelayanan di Bandara Tampa Padang menggunakan Tower Darurat hasil rakitan manual yang sederhana. Dengan adanya dukungan fasilitas Mobile Tower ini, diharapkan pemberian pelayanan navigasi penerbangan dapat lebih optimal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top