Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kecerdasan Buatan

“AI" Bisa Sebarkan Kebohongan Tanpa Pembatas

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Maria Ressa

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam sebuah sesi wawancara, jurnalis dan peraih Nobel Maria Ressa menyatakan bahwa kecerdasan buatan bisa menyebarkan kebohongan enam kali lebih cepat daripada fakta yang sebenarnya.

SINGAPURA - Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) secara eksponensial bisa memperbesar ketakutan, kemarahan, dan kebencian yang telah digunakan media sosial sebagai senjata. Hal itu diutarakan oleh jurnalis dan peraih Nobel Maria Ressa kepada kantor berita Straits Times pada Sabtu (27/5).

Ressa juga mengatakan bahwa iterasi pertama AI, seperti yang terlihat dalam program pembelajaran mesin, dimaksudkan untuk membuat pengguna kecanduan menelusuri media sosial, sehingga perusahaan seperti Facebook dan Twitter dapat menghasilkan lebih banyak uang dari iklan yang ditargetkan dan data yang diambil.

"Tapi apa yang dipelajari program ini adalah bahwa kebohongan dan itu menyebar enam kali lebih cepat daripada fakta yang sebenarnya dan membosankan," ucap Ressa seraya menambahkan bahwa algoritma yang menggerakkan platform media sosial akan terus menghasilkan kebohongan.

"Apa yang terjadi pada Anda adalah semua itu menjebak Anda pada lumpur beracun seperti ketakutan, kemarahan, kebencian, dan ketika Anda berbohong jutaan kali, itu menjadi fakta," tutur Ressa.

Dan semua ini, kata dia, telah membantu para pemimpin populis dan otokratis naik ke tampuk kekuasaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top