Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembiayaan - Dana Obligasi Akan Digunakan AGII untuk “Refinancing” Pinjaman

AGII Emisi Surat Utang Rp290 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) atau Samator menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019. Untuk obligasi tahap III yang diterbitkan sebesar sebesar 180 miliar rupiah dan sukuk ijarah sebesar 110 miliar rupiah.

Obligasi dan sukuk ijarah tersebut mendapatkan peringkat A- (idn) (single A minus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak sebagai penjamin emisi obligasi PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara penjamin emisi sukuk adalah PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Tanggal efektif surat utang tersebut pada 23 Mei 2017.

Masa penawaran umum 13-14 Maret 2019. Tanggal penjatahan 15 Maret 2019. Tanggal distribusi obligasi secara elektronik (tanggal emisi) 19 Maret 2019. Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Maret 2019. Dana yang akan diperoleh dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk refinancing pinjaman perbankan yang jatuh tempo tahun ini sebesar 169,44 miliar rupiah.

Sisanya, 10,55 miliar rupiah akan digunakan untuk modal kerja. Begitu pula dengan penerbitan sukuk ijarah tahap III tersebut akan digunakan untuk pembayaran utang jatuh tempo tahun ini sebesar 67,33 miliar rupiah. Sisanya sebesar 42,66 miliar rupiah akan digunakan untuk modal kerja.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam keterbukaan informasi di Jakarta, baru-baru ini, menyebutkan penerbitan obligasi terdiri atas dua seri. Untuk Seri A sebesar 164 miliar rupiah menawarkan kupon 11 persen per tahun, bertenor tiga tahun. Seri B sebesar 16 miliar rupiah menawarkan kupon 11,50 persen, bertenor lima tahun.

Bunga Obligasi

Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan tahun adalah 360 hari kalender dan 30 hari kalender, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.

Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Juni 2019 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus tanggal pelunasan pokok obligasi masing-masing seri adalah pada tanggal 19 Maret 2022 untuk obligasi Seri A, dan 19 Maret 2024 untuk obligasi Seri B.

Tingkat bunga obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, yakni 1 bulan dihitung 30 hari kalender dan satu tahun dihitung 360 hari kalender.

Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah pokok obligasi yang tertulis pada konfirmasi tertulis yang dimiliki oleh pemegang obligasi, dengan memperhatikan sertifikat jumbo obligasi dan ketentuan perjanjian perwaliamanatan obligasi.

Sementara penerbitan sukuk ijarah tahap III sebesar 110 miliar rupiah dengan cicilan imbalan ijarah sebesar 12,1 miliar rupiah per tahun yang dihitung dari jumlah sisa imbalan ijarah sebesar 110 juta rupiah per satu miliar rupiah per tahun dari jumlah sisa imbalan ijarah sukuk ijarah, bertenor tiga tahun.

Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap triwulan yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan satu tahun adalah 360 hari kalender dan 30 hari kalender, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing cicilan imbalan ijarah.

Pembayaran cicilan imbalan ijarah pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Juni 2019, sedangkan pembayaran cicilan imbalan ijarah terakhir sekaligus tanggal pembayaran kembali sisa imbalan ijarah adalah pada tanggal 19 Maret 2022.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top