Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Agar Pengelolaan Air di IKN dan Sekitarnya Lebih Adil

Foto : The Conversation/Antara

Ilustrasi masyarakat memanfaatkan air sungai.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menjaga kualitas air, pemerintah sepatutnya membangun sistem pengelolaan air limbah domestik dan instalasi pengolahan air bersih. Pasalnya, Penajam Paser Utara memiliki ribuan lubang bekas tambang yang dapat menambah beban pencemar di air sekitar. Terlebih, pengembangan IKN akan menciptakan banyak proyek infrastruktur sehingga menambah beban pencemar kawasan tersebut.

Untuk memastikan kualitas air tanah, otoritas IKN dapat menanam tanaman-tanaman lokal sebagai instalasi lahan basah buatan. Area ini dimaksudkan untuk meniru fungsi alami lahan basah yang mengurangi beban pencemar sebelum masuk ke badan air (sungai, embung, waduk, dll). Tanaman-tanaman, selada air, bayam, atau kangkung dapat mereduksi kandungan nitrat, fosfor, maupun zat berbahaya bekas tambang dan proyek. Teknik ini dikenal sebagai fitoremediasi.

Keadilan bagi kota lainnya

Selain penduduk IKN, penduduk lokal terdekat yang mengalami kekeringan selama dua dekade terakhir adalah Balikpapan. Balikpapan memiliki tingkat risiko kekeringan yang tinggi. Persoalan krisis air baku di Balikpapan telah menjadi perhatian sejak tahun 2010, termasuk opsi pengambilan air dari Bendungan Sepaku Semoi yang masuk dalam rencana jangka panjang.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sebenarnya sudah lama direncanakan. Pada awalnya, pemerintah merencanakan Bendungan Sepaku Semoi untuk mencukupi kebutuhan air Balikpapan sebesar 2.000 liter per detik dan Penajam Paser Utara sebesar 500 liter per detik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top