Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Adu Reputasi Dua Pelatih Bergengsi

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah dua setengah tahun, Zidane memiliki gelar Liga Champions dengan jumlah sama seperti Alex Ferguson, Pep Guardiola dan Jose Mourinho. Jika pada final kali ini tim asuhannya mampu mengalahkan Liverpool, Zidane akan bergerak di atas ketiganya.

Tahun lalu, Madrid di bawah asuhan Zidane merupakan tim pertama yang mampu mempertahankan gelar sejak AC Milan di bawah Arrigo Sacchi pada tahun 1990. Mereka juga adalah tim Real pertama yang merebut gelar Eropa dua kali beruntun dalam 59 tahun.

Beberapa mungkin menunjukkan Zidane diuntungkan dengan memiliki pemain terbaik. Tapi skuad Real yang diasuhnya kali ini lebih unggul dari rival mereka yang lebih kaya seperti Barcelona, Manchester City atau Bayern Munich. "Saya bukan pelatih terbaik, saya bukan ahli taktik terbaik," ucap Zidane. "Tetapi saya memiliki hal-hal lain. Saya memiliki gairah, saya memiliki motivasi, dan itu jauh lebih berharga," sambungnya.

Tentu saja, Zidane telah memenangkan kepercayaan para pemainnya. Ketika Benitez dipecat pada Januari 2016, harian Barcelona Mundo Deportivo mendeskripsikan Zidane hanya sebagai "plester pembalut luka". Tapi 28 bulan kemudian, dia membalikkan situasi di ruang ganti Madrid.

Zidane mungkin mengecilkan pengaruh taktisnya tetapi keputusannya juga berperan besar saat Madrid mengalahkan Real Paris Saint-Germain, Juventus dan Bayern Munich. Melawan PSG, dia mengalihkan formasi dari 4-3-3 ke 4-4-2 pada leg kedua.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top