Adhi Segera Rampungkan Konstruksi Berbasis Lingkungan RDF Plant Bantargebang
Suasana di RDF Plant Bantargebang
Foto: IstimewaJAKARTA- Seiring dengan upaya Pemerintah dan pelaku usaha untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi hijau berbasis lingkungan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, (ADHI) selaku kontraktor segera merampungkan pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Bantargebang yang akan menjadi RDF Plant terbesar di Indonesia.
Sebagai informasi, RDF plant merupakan fasilitas pengolahan sampah yang akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar. Bahan bakar yang dihasilkan setara dengan batu bara muda untuk bahan bakar industri.
Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (11/10) mengatakan dengan rencana Pemerintah mengatasi masalah sampah perkotaan dan meningkatkan sumber energi terbarukan, RDF itu diproyeksikan bisa menampung dan mengolah sampah hingga 2.000 ton/hari.
- Baca Juga: Raih Kinerja Positif
- Baca Juga: Berpotensi Menguat Terbatas Pada Senin 4 November 2024
Dari kapasitas 2.000 ton per hari itu, 1.000 ton diantaranya merupakan sampah baru dan 1.000 ton sampah lama.
"Progres pembangunan fisik dari RDF Plant per Oktober 2022 telah mencapai 83 persen," ungkap Farid.
Diolah Jadi Energi
Proyek tersebut jelas Farid diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dari penumpukan sampah untuk diolah menjadi energi yang bermanfaat.
"Fasilitas ini akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar yang mampu menjadi sumber energi layaknya batu bara," jelasnya.
Dia menambahkan, produk yang dihasilkan dari pengolahan RDF ini memiliki nilai kalor yang setara dengan nilai kalor batu bara muda.
Lebih lanjut Farid menjelaskan ruang lingkup pekerjaan perseroan meliputi, fasilitas pengolahan sampah, fasilitas Landfill Mining sebagai lahan urug zona sampah terdekomposisi, dan bangunan penunjang lainnya, seperti gudang produk, kantor pengelola, area kelistrikan, workshop dan landscape.
"Fasilitas ini direncanakan akan selesai pada Desember 2022 dan siap dioperasikan ditahun 2023," kata Farid.
- Baca Juga: Produksi Olahan Teh
- Baca Juga: Program MBG Pacu Ekonomi Daerah
Dengan pengalaman pembangunan ini, ADHI akan terus menangkap peluang konstruksiberbasis lingkungan yang memiliki potensi cukup besar, mengingat Kementerian ESDMmemiliki target energi baru dan terbarukan, hingga 23 persen di tahun 2025 dan 29 persen di tahun 2030.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Vitto Budi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras
- Jaga Wibawa Institusi, Pimpinan Harus Buka Borok Birokrat yang Korup
- Harris-Trump Terus Kampanye saat 75 Juta Warga Telah Mencoblos
- Dokter Spesialis Ini Ingatkan Aktivitas dan Latihan Fisik Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke
- Indonesia dan Russia Gelar Latgab Angkatan Laut