Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ada Apa Tiba-tiba Ukraina Minta Maaf ke Jepang, Remehin Tokyo?

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Ukraina akhirnya meminta maaf kepada Jepang usai mengunggah video anti-Rusia di akun pribadi Twitter resminya.

Dalam video itu foto mendiang Kaisar Jepang Hirohito disejajarkan dengan foto Adolf Hitler dan Benito Mussolini, kemudian menggambarkannya sebagai tokoh nazisme dan fasisme.

Video yang diunggah bulan lalu itu mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan menggambarkan sistem politik Rusia sebagai 'russisme'.

Video dengan durasi sekitar 1 menit tersebut memperlihatkan foto para pemimpin negara di Perang Dunia Kedua, yaitu Hitler dari Jerman, Mussolini dari Italia, dan Hirohito dari Jepang juga dengan teks 'Fasisme dan Nazisme dikalahkan pada 1945. Kami akan melawan russisme, di sini dan sekarang'.

Hal tersebut pun memantik kemarahan pengguna Twitter dari Jepang.

"Hal itu tidak pantas dan sangat disesalkan," ujar Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihiko Isozaki, yang dikutip dari Japan Today.

Meski begitu Jepang ikut ke dalam Aliansi Poros dalam Perang Dunia II, pada saat itu Jepang dipimpin oleh Perdana Menteri Hideki Tojo. Lalu Hirohito diizinkan untuk mempertahankan gelarnya setelah kekalahan Jepang dalam perang itu.

Kepala Panel Kebijakan Luar Negeri Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang, Masahisa Sato, pada Minggu (24/4) meminta Kementerian Luar Negeri Jepang untuk segera mengambil tindakan terkait video tersebut.

"Terkait masalah video ini, Sato, Ketua Kemlu, juga telah meminta Biro Eropa Kemlu untuk segera mengambil tindakan," tulis Sato dalam bahasa Jepang di Twitter-nya.

Pemerintah Jepang pun menyebutkan telah secara resmi meminta melalui saluran diplomatik untuk menghapus gambar Kaisar Hirohito dari video tersebut.

Respon dari hal itu, akun Twitter resmi Ukraina secara terbuka meminta maaf di hari yang sama.

"Permintaan maaf kami yang tulus kepada Jepang atas kesalahan ini," kata postingan tersebut.

"Kami tidak punya niat untuk menyinggung orang-orang Jepang yang hubungannya baik dengan kami," sambungnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top