Ada Apa Sampai Burung Air dari Belahan Bumi Utara Ini Bermigrasi di Cagar Alam Panua
Sejumlah pengamat sedang melakukan pengamatan burung air di kawasan Cagar Alam Panua, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.
Foto: ANTARA/Zulkifli PolimengoGorontalo - Sejumlah jenis burung air dari belahan bumi Utara ditemukan bermigrasi di kawasan konservasi Cagar Alam Panua Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.
Praktisi konservasi burung Ferry Hasudungan di Gorontalo, Sabtu mengatakan tiga jenis burung air tersebut yakni cerek kalung kecil, trinil pantai dan gajahanpengala.
"Biasanya di hutan Panua ini, kebanyakan orang hanya ingin melihat burung Maleo dan mangrove, namun dalam pengamatan burung kali ini kami berkesempatan menyaksikan ada tiga jenis burung air asal Utara sedang mencari makan di sini," katanya.
Burung Cerek Kalung Kecil tercatat ada 12 ekor, Trinil Pantai lima ekor dan Gajahan Pengala tiga ekor.
Hasil pengamatan burung yang dilakukan oleh Burung Indonesia bersama sejumlah komunitas, lembaga, dan jurnalis itu, berhasil mengkonfirmasi bahwa CA Panua merupakan salah satu jalur bermigrasi di Indonesia.
Sebelumnya, Danau Limboto di Provinsi Gorontalo juga tercatat sebagai jalur bermigrasi bagi sejumlah jenis burung air.
"Pada intinya jenis burung bermigrasi ini datang untuk mencari makan, sehingga habitat ini harus selalu terjaga. Kalau lahan basah yang biasa dikunjungi kering, mereka harus mencari alternatif lokasi lain," katanya.
Menurutnya, Provinsi Gorontalo khususnya CA Panua di Kabupaten Pohuwato dan Danau Limboto Kabupaten Gorontalo merupakan wilayah yang beruntung menjadi tempat bermigrasi-nya burung air yang berasal dari negara bagian Utara dan Selatan.
"Saya berharap semua pihak termasuk pemerintah daerah, agar lebih bijak dalam menentukan langkah restorasi maupun rehabilitasi lahan," kata Ferry.
Kegiatan pengamatan burung digelar oleh Burung Indonesia di Gorontalo, dalam rangka World Migratory Bird Day (WMBD) 2023.
Kegiatan tersebut turut melibatkan para jurnalis, komunitas, akademisi, mahasiswa maupun kelompok pencinta alam yang ada di Provinsi Gorontalo.
Para peserta difasilitasi dalam mengenali dan terlibat dalam pengamatan burung di sejumlah lokasi.
Koordinator Program Gorontalo Burung Indonesia Patmasanti mengatakan pihaknya melakukan pengamatan burung di CA Panua karena merupakan kawasan penting bagi keragaman hayati.
"Program kami sebelumnya berada di Bentang Alam Popayato Paguat dan Panua termasuk dalam bentang alam tersebut. Dari pengamatan ini, kami juga ingin mendapatkan data-data terbaru mengenai burung bermigrasi di kawasan ini," katanya.
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar