Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ada Apa Sampai Aparat TNI dan Polri Menyekat Jalan Trans Nabire-Enaro, Papua

Foto : ANTARA/HO-Pendam XVII/Cenderawasih

Personel TNI/Polri di kabupaten Nabire Papua melakukan penyekatan di jalan trans Nabire-Siriwo untuk nencegah penyebaran penularan COVID-19.

A   A   A   Pengaturan Font

Nabire - Aparat TNI/Polri Koramil 1705-07 Kabupaten Nabire, Papua, melakukan penyekatan di jalan trans Nabire-Enaro Distrik Siriwo dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.

Bati Tuud Koramil 1705-07/Siriwo Pelda Anang F dalam keterangan diterima di Jayapura, Minggu, mengatakan kegiatan penyekatan di jalan trans Nabire-Siriwo bertujuan untuk menekan laju penularan virus corona serta mengantisipasi tindak kriminal seperti penyelundupan miras beralkohol dan barang-barang terlarang lain karena jalan darat menuju Kabupaten Paniai, Dogiyai dan Deiyai.

Hal ini dilakukan TNI/Polri, lanjut Pelda Anang, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang semakin meluas.

"Penyekatan juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti konflik antarkampung atau suku. Kami memeriksa semua kendaraan beserta penumpang yang akan naik ke pedalaman maupun turun dari pedalaman menuju Nabire," ungkap Pelda Anang.

Diakui Anang, pada pelaksanaan penyekatan dilakukan pemeriksaan secara persuasif kepada warga seperti memeriksa dokumen perjalanan seperti surat keterangan bebas COVID-19, surat kendaraan dan barang-barang bawaan yang mencurigakan.

"Dan biasanya kami menemukan minuman keras dan alat tajam seperti pisau, parang dan lain sebagainya," imbuh Anang.

Bati Tuud Koramil 1705-07/Siriwo Pelda Anang F mengimbau masyarakat maupun penumpang untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan hindari untuk bepergian dahulu.

"Jika mendesak, dimohon untuk lengkapi dokumen bepergian, sesuai arahan dari pemerintah. Hal ini semua dilakukan semata-mata untuk mencegah dini dan menekan laju penularan virus corona karena angka kasus penularan COVID-19 yang masih tinggi," ungkap Anang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top