
Ada Apa dengan Disertasi Bahlil, UI Cari Orang-orang di Belakangnya
UI
Foto: istJAKARTA – Hingga kini masalah gelar doktor Bahlil belum kelar juga. Langkah UI patut dipuji karena memutuskan untuk menjaga kenetralan dan kualitas pendidikan. UI akan membina mencari orang-orang yang berada di balik disertasi Bahlil untuk dinina. “UI akan membina pihak-pihak yang terlibat dengan kasus disertasi mahasiswa S3 Program Doktor Sekolah Kajian Strategik dan Global atau SKSG Bahlil Lahadalia,” ucap Rektor UI, Heri Hermansyah, Jumat.
Heri mengungkapkan, dalam pertemuan empat organ UI memutuskan untuk membina promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan mahasiswa yang terkait. “Ini sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan secara proporsional," kata Rektor UI Heri Hermansyah dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Dengan memperhatikan kearifan akademik, semangat perbaikan institusi, dan menjaga integritas akademik, lanjut Heri, pembinaan tersebut dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf pada civitas akademik, juga peningkatan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah.
Ia menegaskan, UI sebagai institusi pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi integritas akademi memiliki kewajiban moral dan etis untuk menjaga standar akademi yang telah dibangun bersama.
"Kami bersama-sama ya, empat organ UI, telah mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan guna memastikan bahwa proses pendidikan UI berada pada jalur yang semestinya melalui sebuah proses yang panjang, objektif, komprehensif, analisis yang teliti, sehingga diperlukan waktu," ujar dia.
Heri menjelaskan, pada tanggal 4 Maret 2025, UI telah duduk bersama dengan mempertimbangkan laporan dari Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar UI, Badan Penjaminan Mutu Akademik UI, dan juga telah membentuk tim khusus yaitu Tim Peningkatan Penjaminan Mutu Akademik SKSG UI.
"Lebih lanjut kami menegaskan bahwa persoalan ini harus dipahami secara menyeluruh sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan pembenahan struktur pendidikan, khususnya di SKSG UI," ucapnya.
Heri juga mengemukakan, keputusan bersama yang diambil oleh empat organ UI itu telah melalui proses yang transparan dan kolegial dengan tetap mengedepankan validasi data yang akurat serta prinsip keadilan akademik.
"Sebagai perwakilan dari empat organ UI, kami mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran bersama untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga mutu akademi UI," tuturnya.
Sebelumnya diketahui, beredar risalah rapat pleno DGB UI yang telah melakukan sidang etik kelanjutan dari pembekuan gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Berdasarkan risalah tersebut, Bahlil diharuskan untuk mengulang disertasinya. Meski demikian, pihak UI menegaskan hal tersebut bukanlah merupakan keputusan resmi kampus.
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Bayern Munich Siap Rebut Kembali Gelar Bundesliga
- 4 Indonesia Akan Raup US$4,2 Miliar dari Ekspor Listrik EBT ke Singapura
- 5 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polrestro Tangerang Kota Dirikan 23 Pos Pantau
Berita Terkini
-
Teja Paku Alam Bertekad Bawa Kemenangan Persib dari Kampung Halamannya
-
Dewan adat sebut TNI Manunggal adalah kontribusi nyata bangun warga kampung
-
Manajemen Persela Terima Keputusan Komite Banding PSSI
-
Dua Atlet Berkuda Indonesia Bersaing di CSI Canteleu Perancis
-
Celine Dion Peringatkan Penggemar untuk Berhati-hati soal Lagu ‘Palsu’