Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 09 Mar 2025, 23:01 WIB

Dua Atlet Berkuda Indonesia Bersaing di CSI Canteleu Perancis

Foto: Antara

Jakarta - Dua atlet berkuda Indonesia, Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha bersaing di Jumping International de Canteleu (CSI Canteleu) di Prancis, Jumat waktu setempat.

Brayen bersaing di kategori CSI2 135cm bersama kuda bernama Hamburg dan mengamankan posisi 29. Lalu ia tampil dengan kuda Castello H berada di posisi 58 dari 60 peserta. Sementara Arserl yang tampil pada kategori CSI1 120cm dengan kuda Chillbird Julie menempati posisi 6 dari 38 peserta.

1741535424_7fa383b5ab0ebf57f34d.jpg

"Kompetisi internasional adalah sarana terbaik mengasah kemampuan atlet dan mengevaluasi sejauh mana kita siap bersaing di tingkat global. Ini adalah langkah strategis menuju Olimpiade 2028," ujar Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo dalam keterangan resmi Minggu.

Mengirimkan atlet ke sejumlah kejuaraan internasional merupakan langkah panjang yang ditempuh PP Pordasi untuk mempersiapkan atlet berkuda Indonesia berlaga di Olimpiade Los Angeles 2028.

Partisipasi Indonesia dalam kejuaraan ini sekaligus sebagai realisasi kerja sama Pordasi dengan Federasi Berkuda Prancis yang telah dibahas bersama Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone pada 13 Desember 2024.

Aryo Djojohadikusumo menegaskan hasil yang didapatkan oleh dua atlet Indonesia ini sudah cukup maksimal mengingat ini merupakan kejuaraan berskala internasional.

Menurut Aryo, yang menjadi fokus saat ini yakni meningkatkan partisipasi atlet berkuda Indonesia dalam kompetisi bergengsi dunia dan CSI Canteleu sebagai pintu masuk pengembangan olahraga berkuda di tanah air.

Pordasi telah menunjukkan keseriusan untuk meningkatkan level atlet berkuda Indonesia melalui berbagai program dan dukungan. ?????

CSI Canteleu menjadi salah satu kompetisi berkuda terbesar di Prancis yang telah diselenggarakan Équi-Normandie. Kompetisi yang bermula dari gagasan Véronique dan François Grandjacques tersebut kini dimiliki dan dikelola keluarga GrandJacques.

Kompetisi ini berawal dari berdirinya equestrian Haras du Loup pada 1989, yang mengubah peternakan susu tua menjadi pusat equestrian.

Lalu semenjak 2012, Benjamin Grandjacques bersama Elise, memperluas fasilitas dengan mendirikan pusat equestrian dan klub poni. Mereka terus mengembangkan fasilitas dengan membangun stable livery untuk pemilik kuda serta berinvestasi dalam penyelenggaraan kompetisi nasional dan internasional. Sebagai bagian dari perkembangan ini, Haras du Loup kemudian berganti nama menjadi Équi-Normandie.

Tahun ini, Équi-Normandie akan menggelar CSI4 yang kesepuluh, menandai pencapaian besar dalam perkembangan sebagai tuan rumah kompetisi bergengsi.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Ones

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.