AC Milan Incar “Hattrick” Kemenangan atas Inter Milan
beri isyarat I Pemain AC Milan, Tammy Abraham (kiri) memberi isyarat pada rekannya Christian Pulisic saat pertandingan Serie A antara Milan versus Udinese di Stadion San Siro Meazza, Milan, beberapa waktu lalu.
Foto: AFP/Isabella BONOTTOMILAN - AC Milan berpeluang menghambat laju Inter Milan dalam perburuan gelar saat menjamu rival sekota itu pada Minggu (2/2)dalam pertandingan yang bisa menentukan arah musim Serie A.
Perburuan gelar tampaknya akan menjadi persaingan antara dua tim, Inter dan Napoli, yang sama-sama menunjukkan performa impresif. Namun, Milan punya kesempatan untuk mengubah dinamika persainan.
Milan saat ini berada di peringkat ketujuh dengan 34 poin, sementara Inter berada di posisi kedua dengan 50 poin, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Napoli, namun memiliki satu pertandingan lebih banyak.
Kemenangan di Derby della Madonnina tidak hanya akan mengganggu ambisi Inter meraih gelar, tetapi juga bisa menjadi titik balik bagi Milan, yang menjalani musim yang mengecewakan sejauh ini.
Milan memiliki catatan positif dalam pertemuan terakhir, setelah mengalahkan Inter dua kali musim ini, sekali di liga pada September lalu dan sekali lagi di final Piala Super Italia awal bulan ini.
Jika mampu meraih kemenangan ketiga berturut-turut, Milan tidak hanya akan mendapatkan gengsi sebagai penguasa kota, tetapi juga mencetak sejarah mencatatkan tiga kemenangan beruntun pertamaatas Inter sejak 2011.
Kedua tim menghadapi masalah cedera, dengan Emerson Royal dipastikan absen untuk Milan karena cedera betis. Namun, rekrutan baru Kyle Walker berpeluang menjalani debut setelah dipinjam dari Manchester City.
Di kubu Inter, Hakan Calhanoglu dan Francesco Acerbi berpotensi kembali bermain setelah pulih dari cedera.
Juventus akan menjamu Empoli pada Minggu dalam laga yang diharapkan menjadi titik balik bagi pelatih Thiago Motta. Tim asuhannya sempat tak terkalahkan di Serie A hingga akhirnya takluk 2-1 dari Napoli, Sabtu (25/1) lalu, serta mengalami serangkaian hasil imbang yang menghambat laju mereka.
Kekalahan 2-0 dari Benfica di Liga Champions pada Rabu (29/1) lalu semakin menambah tekanan bagi Motta, yang harus segera membawa tim asuhannya kembali ke jalur kemenangan melawan Empoli, yang saat ini berada di peringkat ke-14.
Musim ini Juventus telah menderita empat kekalahan di semua kompetisi. dua di Liga Champions, satu di Serie A, dan satu di Piala Super Italia. Mereka kini berada di posisi kelima, tertinggal dua poin dari Lazio di peringkat keempat.
Masalah Motta semakin bertambah dengan cederanya bek Pierre Kalulu dalam laga melawan Benfica. Dia akan absen dalam pertandingan melawan Empoli, sementara lini belakang Juventus sudah lebih dulu kehilangan Gleison Bremer, Andrea Cambiaso, dan Juan Cabal akibat cedera. ben/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 3 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 4 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 5 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun