Abaikan Ancaman Amerika, Negara Islam Ini Tetap Nekat Bangun Reaktor Riset Nuklir Terbaru
Mohammad Eslami, kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), berbicara di sebuah acara selama 'Hari Teknologi Nuklir Nasional' ke-16 di ibu kota Teheran pada 9 April 2022.
Pada 25 Juni, Eslami mengumumkan bahwa Iran telah mulai membangun pembangkit listrik tenaga nuklir dalam negerinya yang pertama.
RT melaporkan Iran telah secara bertahap meningkatkan program nuklirnya sejak keputusan mantan Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) pada tahun 2018.
JCPOA yang juga dikenal sebagai "kesepakatan Iran" secara signifikan mengekang ambisi nuklirnya di pertukaran untuk mendapatkan keringanan sanksi.
AS juga langsung kembali menerapkan sanksi sebelumnya dan bahkan menambahkan beberapa sanksi baru terhadap Iran. Teheran pun mulai melepaskan diri dari kesepakatan itu, termasuk meningkatkan batasan pengayaan uranium.
Meskipun Presiden AS Joe Biden telah memperjelas niatnya untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu, upaya itu belum menunjukkan hasil yang nyata. RT menyebut pada satu sisi, para pejabat Iran bersikeras Washington harus kembali ke perjanjian awal dan mencabut sanksi secara penuh, sementara AS mengklaim Iran telah mengajukan tuntutan baru selama pembicaraan.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya