Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kualitas Udara Kantor yang Buruk Dapat Mempengaruhi Penurunan Fungsi Kognitif

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penelitian baru dari Harvard TH Chan School of Public Health telah menemukan korelasi antara kualitas udara di lingkungan kantor dan fungsi kognitif pekerja.

Mengutip dari laman Newatlas, studi internasional ini menemukan tingkat ventilasi yang rendah dan peningkatan kadar partikel dikaitkan dengan penurunan kinerja pada tes kognitif.

Selama lebih dari satu dekade para peneliti telah menyelidiki hubungan antara polusi udara dan kinerja kognitif, dengan sebagian besar pekerjaan ini berfokus pada hubungan antara fungsi kognitif dan paparan luar ruangan jangka panjang terhadap partikel halus (PM2.5).

Efek akut dari polusi udara dalam ruangan pada fungsi kognitif adalah area yang sangat sulit dipelajari, dan studi yang baru diterbitkan ini berangkat untuk mengeksplorasi hubungan itu.

Lebih dari 300 subjek direkrut untuk studi selama setahun yang mencakup enam negara dan lebih dari 40 gedung perkantoran.

Setiap ruang kerja subjek dilengkapi dengan paket sensor lingkungan yang melacak tingkat PM2.5, CO2, suhu dan kelembaban relatif secara real-time.

Ketika sensor tersebut mengukur tingkat PM2.5 dan CO2 di bawah atau di atas ambang batas tertentu, aplikasi smartphone akan melakukan ping kepada peserta dan menugaskan mereka dengan sepasang tes kognitif singkat.

Secara umum, karena tingkat PM2.5 dan CO2 di lingkungan dalam ruangan meningkat, waktu respons pada kedua tes kognitif melambat. Satu tes khusus, yang disebut tes kata warna Stroop, dirancang untuk mengukur perhatian dan kontrol penghambatan.

Pada tes itu, para peneliti mendeteksi penurunan akurasi karena tingkat PM2.5 dan CO2 meningkat.

"Temuan menunjukkan bahwa peningkatan kadar PM2.5 dikaitkan dengan penurunan akut fungsi kognitif," jelas penulis utama Jose Guillermo Cedeño Laurent.

Ini pertama kalinya melihat efek jangka pendek ini di antara orang dewasa yang lebih muda. Studi ini juga mengkonfirmasi bagaimana tingkat ventilasi yang rendah berdampak negatif pada fungsi kognitif.

Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas udara dalam ruangan yang buruk mempengaruhi kesehatan dan produktivitas secara signifikan lebih dari yang kita pahami sebelumnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top