Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Daerah

Kabupaten Bogor Fokus Tekan Inflasi

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor

Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu dalam High Level Meeting (HLV) Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2024 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Bogor melakukan High Level Meeting (HLM) sebagai sarana mengatasi inflasi. Dalam HLM dipaparkan sejumlah upaya mengatasi inflasi Kabupaten Bogor.

"Beberapa upaya menekan inflasi tersebut antara lain monitoring Pengawasan Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah. Hasilnya, disampaikan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri," jelas Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu di Cibinong, Jumat.

Dari kegiatan itu, telah dilaksanakan sejumlah kegiatan konkret sejak Januari hingga Juni. Contohnya, melaksanakan kegiatan operasi pasar murah dengan berbagai macam bahan pokok sebanyak 87,5 ton beras SPHP dan 7.000 liter minyak goreng.

Kemudian, penyelenggaraan Operasi Pasar Bersubsidi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bogor. Juga dilaksanakan dengan sebanyak 5.372 paket sembako. Isinya, beras premium, gula kristal putih 2 kg dan minyak goreng kemasan premium 2 liter.

"Bahan-bahan pokok tersebut telah didistribusikan di kecamatan Cibinong, Bojonggede dan Parung. Selanjutnya, upaya serupa juga dilaksanakan melalukan kegiatan Gelar Pangan Murah Keliling sebanyak 31 kali di kecamatan-kecamatan. Contohnya, Kecamatan Cibinong, Citeureup, Babakan Madang, Sukaraja, Bojonggede, dan Tajurhalang.

Di wilayah-wilayah tersebut, bahan pokok yang disediakan adalah beras, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah. Kemudian, daging sapi rendang, daging sapi semur, daging ayam ras, dan gula pasir

Angka IPH

Lalu, Pemkab Bogor juga melaksanakan kegiatan bazar ramadan di Kecamatan Caringin, Cijeruk, Citeureup, Babakan Madang, Megamendung dan Jonggol. Asmawa menuturkan, kondisi Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten Bogor dalam kondisi aman.

"Syukurlah IPH berada di angka minus 1,51. Ini artinya ada di median. Kalau tertinggi ada di angka 3,03. Sedangkan yang terendah minus 6.51," ungkapnya. Angka IPH tersebut didapati Pemerintah Kabupaten Bogor dengan metode pendataan yang dilakukan secara periodik terhitung Januari hingga Juni 2024.

IPH tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Misalnya, dalam perkembangan harga komoditas cabai rawit, cabai merah, dan telur ayam ras. Untuk komoditas tersebut pada bulan Januari 2024 tercatat sebesar 8,28 persen. Kemudian Februari sebesar 4,48 persen, dan Maret sebesar 13,5 persen. Asmawa menyebutkan bahwa kondisi IPH merupakan hasil daripada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dibentuk Pemkab Bogor Tanggal 18 Mei 2021 Tentang Pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Bogor.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga sudah membuat Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2022-2024 tanggal 15 Februari 2022. "Dalam pembukaan rapat HLM sudah saya sampaikan agar komitmen kerja bersama terus ditingkatkan terutama dalam rangka mengendalikan inflasi," tandas Asmawa. Menurut Asmawa, terindikasi ada sedikit kenaikan harga bahan pangan untuk cabai rawit, beras, minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai merah. wid/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top