Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

7 Hal Kecil Tapi Toxic yang Harus Berhenti Kamu Katakan pada Pasangan

Foto : Freepik

Ilustrasi pasangan bertengkar.

A   A   A   Pengaturan Font

Pernahkah kamu merasa marah, kesal atau bahkan tidak dihargai ketika berbicara dengan pasanganmu? Atau mungkin sebaliknya, justru kamu merasa bersalah usai menyakiti hati pasanganmu atas perkataanmu yang sebenarnya sederhana tapi justru meninggalkan luka.

Komunikasi memang hal paling krusial dalam suatu hubungan. Bagaimana cara kita saling berinteraksi dan komunikasi dengan pasangan dapat mencerminkan seberapa sehat hubungan kita.

Beberapa ungkapan membuat pasangan kita merasa dicintai dan diperhatikan, sementara yang perkataan lain justru dapat membuat mereka merasa diabaikan, ditolak, dan disingkirkan.

Mungkin tanpa kita sadari, tak jarang kita mengutarakan kalimat atau frasa negatif dan bahkan toxic yang memicu hubungan kita renggang. Mengutip Best Life, berikut sejumlah kalimat atau frasa yang sebaiknya tidak kamu ucapkan kepada pasanganmu, terutama ketika tengah bertengkar:

1. "Berikan saya contoh"

Walau tak sepenuhnya salah, meminta pasangan untuk memberi kita contoh mengenai perilaku kita yang salah di mata mereka, dapat memberi kesan bahwa kita sedang menantang pasangan untuk membuktikan bahwa pernyataan mereka valid

Terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, Lauren Consul, menjelaskan jika disampaikan dengan niat tulus pertanyaan seperti "berikan saya contoh" dapat membantu kita untuk mengintropeksi diri.

"Ada pendekatan toxic yang membuat pasangan kita bersikap defensif dan menciptakan keterputusan, dan pendekatan dari keingintahuan dan pemahaman yang tulus yang membantu kita tumbuh," jelasnya.

2. "Aku mengerti, tapi..."

Kata "tapi" dalam kalimat ini sebenarnya ditujukan untuk mengutarakan sudut pandang yang berbeda atas suatu perkara. Namun, penggunaan kata "tapi" juga bisa berdampak negatif karena terkesan menyalahkan pasangan atas penjelasannya, atau sebenarnya tidak mau mencoba mengerti sama sekali.

Alih-alih menggunakan kata "tapi", coba ganti dengan "Saya mendengar betapa kesalnya Anda tentang hal ini dan saya memiliki perspektif yang berbeda. Bolehkah saya membagikannya sekarang?"

3. "Ini lagi?"

Menggunakan frasa "ini lagi?" sebagai respon ketika pasanganmu tengah merajuk justru dapat menyebabkan pasangan Anda menjadi defensif atau marah.

"Pertanyaan ini menunjukkan bahwa orang yang mengatakannya tidak ingin terlibat dalam percakapan dan merasa tidak layak untuk didiskusikan seperti yang telah dibahas sebelumnya," kata Natasha Deen, seorang terapis di Golden Hour Counseling.

4. "Itu bukan sesuatu yang membuat marah"

Frasa ini menunjukkan bahwa kamu mengabaikan perasaan pasanganmu, atau merasa perasaan dia terlalu sepele.

"Setiap orang akan memiliki reaksi mereka sendiri terhadap masalah, keadaan, dan peristiwa tertentu dan tanggapan seperti ini melabeli tanggapan emosional mereka sebagai 'salah'," kata Ashley Weigl, LLMSW, MPH, seorang terapis yang berspesialisasi dalam menangani pasangan.

5. "Pasangan sahabatku tidak peduli tentang ini"

Membandingkan pasanganmu dengan pasangan temanmu adalah hal buruk karena setiap orang memiliki perspektif yang berbeda. Apabila kamu tidak mengerti mengapa pasanganmu meributkan hal yang menurutmu tidak patut diributkan, lebih baik meminta ia menjelaskan perasaannya supaya kamu bisa memahaminya.

6. "Mengapa kamu tidak membiarkan ini saja?"

Beberapa masalah memerlukan waktu untuk diselesaikan dan mengucapkan frasa ini dapat menghentikan kamu dari proses menyelesaikan masalah.

"Jika kita benar-benar ingin pasangan kita melepaskan sesuatu, mengundang percakapan dengan cara yang tulus dapat membantu. Sesuatu seperti 'Saya perhatikan bahwa ini sering terulang, dan saya ingin memahami mengapa masalah ini terasa begitu penting bagi Anda. Bisakah Anda berbagi lebih banyak dan membantu saya memahami?'" saran Weigl.

"Kalau begitu, dengarkan dengan tulus, minta maaf dengan tulus jika perlu, bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dengan pasanganmu, dan berikan waktu,"

7. "Jika kamu relax, semuanya akan baik-baik saja"

Bukannya merasa lebih baik, kalimat ini justru dapat membuat pasanganmu lebih gusar. Weigl menjelaskan ketika pasanganmu mendengar kalimat ini, mereka mungkin berpikir bahwa perasaannya terlalu berlebihan untuk orang yang dicintainya. Ini justru akan membuat pasanganmu berpikir untuk berhenti berbagi emosi.

"Efek jangka panjangnya adalah pasangan Anda akan mundur dan menarik diri, karena mereka mungkin takut berbagi perasaan yang lebih dalam atau lebih menjengkelkan dengan Anda," jelasnya.

Alih-alih, beri tahu mereka bahwa Anda dapat melihat bahwa mereka kesal dan tanyakan apakah ada yang dapat Anda lakukan.

"Itu akan mendorong koneksi, membuat pasangan Anda merasa tidak terlalu sendirian, dan mendorong berbagi di masa depan karena mereka tahu mereka dapat berpaling kepada Anda ketika mereka merasa tertekan," jelas Weigl.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top