Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

7,9 Juta Warga DKI Akan Divaksin

Foto : . (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc)

Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 ke seorang dokter di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Program vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada tenaga kesehatan mulai dilakukan di berbagai daerah di Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan 1.500 vaksinator Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang tersebar pada 488 fasilitas kesehatan (faskes) di lima Kota Administratif dan satu Kabupaten Administratif untuk memberi vaksin pada 7,9 juta warga.

"Vaksinator yang telah tersedia di enam wilayah kota dan kabupaten Provinsi DKI Jakarta saat ini sebanyak 1.500 vaksinator dengan sasaran per hari 19.741 target vaksin per hari. Pemerintah juga telah memberikan pelatihan bagi Vaksinator Covid-19 dengan total peserta sebanyak 2.325 orang," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti di Jakarta, Kamis.

Sebanyak 488 faskes tersebut terdiri dari RSUD, RS vertikal/TNI/Plori, RS swasta, puskesmas, klinik pemerintah/Swasta yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota di DKI Jakarta. Sementara sesuai Permenkes 84 Tahun 2020, pelayanan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah atau swasta yang memenuhi persyaratan fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan pos pelayanan Vaksinasi Covid-19, klinik, rumah sakit, atau unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Widyastuti mengatakan 488 faskes di DKI Jakarta itu telah didaftarkan P-Care BPJS sebagai pelaksana imunisasi Covid-19, sesuai persyaratan yang telah ditetapkan.

Selain itu, Widyastutu vaksin juga aka diberikan kepada ) 21 tokoh yang berasal dari tiga kelompok masyarakat yang menjadi sasaran vaksin di Jakarta pada Jumat (15/1).

"Dalam rapat koordinasi tingkat pusat yang dipimpin Kemendagribeberapa hari lalu, terdapat surat edaran bahwa memang ada tiga kelompok sasaran yang dimintakan sebagai tokoh yang akan menjadi panutan untuk diberikan vaksinasi," katanya.

Widyastuti mengatakan untuk kelompok masyarakat yang divaksin tersebut adalah dari kelompok pejabat publik, kelompok tenaga kesehatan, termasuk dari organisasi-organisasi profesi kesehatan (Persatuan Dokter, Persatuan Perawat, Apoteker, Laboratorium), kemudian juga kelompok ketiga adalah dari tokoh-tokoh masyarakat (termasuk pemuka agama).

"Tapi tentunya akan ada pengujian setelah di registrasi, apakah bisa di suntik vaksin atau tidak," katanya.

Widyastuti menambahkan Dinkes DKI Jakarta bersama Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA PP KIPI) telah mempersiapkan tim untuk melakukan pengawasan dampak setelah vaksinasi di setiap tingkatan administrasi.

"Selain itu telah disiapkan 21 rumah sakit rujukan KIPI untuk vaksinasi Covid-19 jika dibutuhkan perawatan akibat KIPI," ujarnya.

Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama mulai Kamis (14/1).

Widyastuti menjelaskan pelaksanaan vaksinasi prioritas kepada tenaga kesehatan yang mendapatkan pesan dari pemerintah pusat dan telah melakukan registrasi ulang.

"Pada tahap pertama termin satu ini, sesuai alokasi dari pusat sasaran SDM Kesehatan untuk vaksinasi Covid-19 Tahap 1 adalah berjumlah 131.000 orang di seluruh fasyankes di DKI Jakarta berdasarkan data di website SI-SDMK per tanggal 11 Januari 2021," ujar Widyastuti.

Kasus Covid-19

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 16.484 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.781 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.014 positif dan 11.767 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 3.165 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 151 kasus dari 1 Laboratorium Swasta 3 hari terakhir yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 219.675. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 110.617," ujar Dwi.

Dikatakan Dwi, untuk jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 1.040 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 20.499 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 217.893 kasus. n jon/Ant/P-5

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top