64 RW Risiko Tinggi Terjadi Kebakaran
Pemprov DKI Jakarta mengadakan simulasi penanganan kebakaran di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Kebakaran disebabkan kebocoran gas, korsleting listrik, hingga puntung rokok masih menyala yang dibuang sembarangan.
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyebut hingga saat ini, 64 rukun warga (RW) di Ibu Kota berkategori risiko tinggi rawan kebakaran. "Kami sudah meluncurkan peta rawan kebakaran di DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi Gunawan, di Jakarta, Kamis (15/9).
Ia menjelaskan di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 2.731 RW.Ia tidak secara khusus menyebut lokasi 64 RW itu, namun RW yang memiliki kategori tinggi terjadi kebakaran itu tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Adapun sisanya, lanjut dia, sebanyak 400 RW lainnya kategori sedang dan menengah rawan kebakaran.
Ia menjelaskan RW rawan kebakaran itu berdasarkan pemetaan bersama dengan Universitas Indonesia.
Untuk menentukan RW yang rawan kebakaran itu, setiap RW harus memenuhi variabel, di antaranya kelengkapan menyangkut pos pemadam kebakaran, sistem keselamatan kebakaran lingkungan (SKKL).Kemudian, tersedianya relawan, peralatan penanggulangan kebakaran, kondisi kepadatan penduduk, kondisi bangunan, hingga aktivitas ekonomi yang dilaksanakan di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan selama Januari hingga April 2022 tercatat 330 peristiwa kebakaran.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, selama 2020 tercatat sebanyak 3.156 peristiwa kebakaran terjadi di Ibu Kota.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : andes
Komentar
()Muat lainnya