Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

60 Mahakarya Vokasi Siap Meriahkan Jakarta Muslim Fashion Week 2022

Foto : Muhamad Ma'rup

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (18/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mengatakan, sebanyak 60 mahakarya vokasi akan tampil dalam gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2022. Karya tersebut tidak hanya berasal dari perguruan tinggi vokasi, tapi juga sekolah menengah kejuruan (SMK).

"Kami menyebutnya mahakarya vokasi adibusana akan kami tampilkan di akhir pekan ini," ujar Kiki, dalam konferensi pers, di Jakarta, kemarin.

Kiki mengatakan, keterlibatan pendidikan vokasi ini menjadi bukti kontribusi pendidikan bagi bangsa baik produk maupun talentanya. Adapun karya yang ditampilkan dalam JMFW 2022 berasal dari empat perguruan tinggi vokasi dan enam SMK.

"Dengan Jakarta Muslim Fashion Week kami ingin menyampaikan apa yang bisa kami berikan melalui hasil karya yang dalam kali ini bentuknya 60 produk fashion tadi," tandasnya.

Sebagai informasi, Jakarta Muslim Fashion Week 2022 akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Banten. Kegiatan berlangsung pada 20-22 Oktober 2022.

Sektor Potensial

Sementara itu, Direktur Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia (UI), Rahmatina Awaliah Kasri, menilai, keterlibatan pendidikan vokasi di sektor industri halal masih harus ditingkatkan dari segi inovasi serta kualitas dan kuantitas SDM. Menurutnya, industri halal sangat strategis untuk pendidikan vokasi dalam rangka menyediakan SDM sesuai klasifikasi industri.

"Secara umum, belum banyak terlibat dalam proses bisnis dan produksi produk halal. Artinya belum optimal dalam menopang penguatan industri halal di Indonesia," jelasnya.

Dia mengatakan, berdasarkan laporan State of Global Islamic Economy Report 2021, Indonesia menempati posisi ketiga untuk produsen busana muslim. Menurutnya, sektor tersebut bisa membuat Indonesia menjadi pemain kunci dalam industri halal.

"Busana serta makanan dan minuman halal memiliki porsi pengeluaran terbesar, dengan rata-rata mencapai lebih dari 74 persen di antara semua sektor industri halal," katanya.

Dosen Program Studi Seni dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Yosepin Sri Ningsih, menilai, karya pendidikan vokasi dalam gelaran JMFW 2022 memiliki keunikan baik dari konsep maupun penggunaan material. Menurutnya, potensi tersebut mesti didorong agar mampu menembus pasar industri halal di tingkat global.

"Banyak orang luar negeri itu belajar tentang industri halal ke Indonesia. Jangan sampai nanti mereka justru membuat karya yang lebih bagus dari kita," terangnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top