5 Manfaat Kesehatan Mengkonsumsi Saffron
Foto: IstimewaSaffron adalah rempah-rempah termahal di dunia - dengan 1 pon (450 gram) dan memiliki harganya yang lumayan mahal karena cara panennya yang padat karya, sehingga biaya produksinya mahal.
Saffron dipanen dengan tangan dari bunga Crocus sativus, umumnya dikenal sebagai "saffron crocus". Istilah "kunyit" berlaku untuk struktur bunga seperti benang, atau kepala putik.
Itu berasal dari Yunani, di mana ia dihormati karena khasiat obatnya. Orang akan makan kunyit untuk meningkatkan libido, meningkatkan mood, dan meningkatkan daya ingat.
Berikut adalah manfaat kesehatan yang mengesankan dari Saffron.
- Antioksidan yang Kuat
Saffron mengandung berbagai senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan - molekul yang melindungi sel Anda dari radikal bebas dan stres oksidatif. Antioksidan Saffron yang terkenal termasuk crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol.
Crocin dan crocetin adalah pigmen karotenoid dan bertanggung jawab atas warna merah kunyit. Kedua senyawa tersebut mungkin memiliki sifat antidepresan, melindungi sel-sel otak dari kerusakan progresif, memperbaiki peradangan, mengurangi nafsu makan, dan membantu penurunan berat badan.
Safranal memberi saffron rasa dan aromanya yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa itu dapat membantu meningkatkan suasana hati, memori, dan kemampuan belajar Anda, serta melindungi sel-sel otak Anda dari stres oksidatif.
Terakhir, kaempferol ditemukan pada kelopak bunga saffron. Senyawa ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, sifat anti kanker, dan aktivitas antidepresan.
- Dapat Memperbaiki Mood dan Mengobati Gejala Depresi
Saffron dijuluki "bumbu sinar matahari". Ini bukan hanya karena warnanya yang berbeda, tetapi juga karena dapat membantu mencerahkan suasana hati Anda.
Dalam tinjauan terhadap lima penelitian, suplemen saffron secara signifikan lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala depresi ringan hingga sedang.
Penelitian lain menemukan bahwa mengkonsumsi 30 mg Saffron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram pengobatan konvensional untuk depresi. Selain itu, lebih sedikit orang yang mengalami efek samping dari kunyit dibandingkan dengan perawatan lain.
Terlebih lagi, kelopak Saffron dan stigma seperti benang tampaknya efektif melawan depresi ringan hingga sedang.
- Mungkin Memiliki Sifat Melawan Kanker
Saffron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya. Kerusakan radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.
Dalam studi tabung reaksi, Saffron dan senyawanya telah terbukti membunuh sel kanker usus besar secara selektif atau menekan pertumbuhannya, sementara membiarkan sel normal tidak terluka.
Efek ini juga berlaku untuk kulit, sumsum tulang, prostat, paru-paru, payudara, leher rahim, dan beberapa sel kanker lainnya.
Terlebih lagi, penelitian tabung reaksi telah menemukan bahwa crocin antioksidan utama dalam Saffron dapat membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.
- Dapat Mengurangi Gejala PMS
Premenstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosional, dan psikologis yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi.
Studi menunjukkan bahwa Saffron dapat membantu mengobati gejala PMS.
Pada wanita usia 20-45 tahun, mengkonsumsi 30 mg kunyit setiap hari lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti mudah tersinggung, sakit kepala, mengidam, dan nyeri.
Studi lain menemukan bahwa hanya mencium kunyit selama 20 menit membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.
- Dapat Bertindak sebagai Afrodisiak
Afrodisiak adalah makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa Saffron mungkin memiliki khasiat afrodisiak terutama pada orang yang memakai antidepresan.
Misalnya, mengonsumsi 30 mg Saffron setiap hari selama empat minggu secara signifikan meningkatkan fungsi ereksi dibandingkan plasebo pada pria dengan disfungsi ereksi terkait antidepresan.
Selain itu, analisis terhadap enam penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi Saffron secara signifikan meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan secara keseluruhan, tetapi tidak untuk karakteristik air mani.
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- 3 Kejagung dan Kejati Jateng Serahkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Kabupaten Pekalongan
- 4 Kota-kota di Asia Tenggara Termasuk yang Paling Tercemar di Dunia
- 5 Liverpool FC Kembali Sampaikan Pesan Unik kepada Fans Surabaya
Berita Terkini
- Restu Mande, UMKM dari Bandung Peraih Sertifikasi FDA Tampil di Swiss
- Untuk Mencegah Banjir, Lurah Pemurus Dalam Ajak Warga Bersihkan Sungai
- Indosat dan AIonOS Bersinergi Gunakan AI untuk Transformasi di Tiga Sektor
- Hasil Survei 100 Hari Kerja Dinyatakan Positif oleh Juru Bicara Kantor Kepresidenan
- Pertama di Indonesia, Beton Merah Putih Hadirkan Inovasi Beton Ramah Lingkungan Berteknologi Injeksi Karbon