Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

4 Tindak Kejahatan Keuangan Paling Mengancam

Foto : ISTIMEWA

Managing Director APAC di GBG, Dev Dhiman

A   A   A   Pengaturan Font

Hal kedua adalah ketika bank dan lembaga keuangan (LK) mengandalkan perluasan, dan peningkatan data guna mengatasi semakin canggihnya kejahatan keuangan. Menurut studi IDC, 48,9% bank dan lembaga keuangan mempertimbangkan (machine learning) tidak tersupervisi sebagai fungsi yang penting. Ini karena performa model tersebut dipengaruhi oleh data yang ada, akan diperlukan adanya peningkatan permintaan terhadap kumpulan data yang lebih kaya dan luas, seiring meningkatnya permintaan terhadap pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Studi yang sama menemukan, bank-bank dan lembaga keuangan telah mengeksplorasi sumber data baru bagi solusi penipuan dan kebijakan mereka, termasuk kecerdasan perangkat dari ponsel dan tablet, pencocokan identitas media sosial dan jaringan profesional, serta data telekomunikasi seperti informasi panggilan yang bersifat real-time. Sumber data yang semakin luas ini memungkinkan bank dan lembaga keuangan memperkuat lini pertahanan mereka terhadap penipu yang meluncurkan serangan dari banyak saluran digital, termasuk situs web, panggilan teks, email, dan aplikasi seluler.

Hal ketiga adalah ketika bank dan lembaga keuangan lebih memilih untuk membeli dan menyewa sistem manajemen kejahatan keuangan dibanding membangun sendiri. Studi IDC menemukan bahwa 76,8% bank dan lembaga keuangan lebih memilih untuk membeli solusi manajemen kejahatan finansial atau memanfaatkan jasa dari penyedia solusi untuk memerangi sumber penipuan di masa depan. Jumlah ini meningkat dari 63% pada sekarang.

Bank dan lembaga keuangan semakin melihat penyedia solusi manajemen kejahatan finasial sebagai mitra konsultatif dan mempercayai mereka untuk menyediakan tinjauan sistem berkala, manajemen yang lebih baik, dan pemantauan secara terus-menerus. Selain itu, bank dan lembaga keuangan juga mengandalkan efektifitas vendor-vendor tersebut untuk mengimplementasikan solusi manajemen kejahatan finansial mereka dengan lebih cepat dibanding menunggu hingga sistem deteksi dan pencegahan penipuan selesai dibangun.

Sedangkan hal keempat adalah meningkatnya adopsi cloud publik pada bank dan lembaga keuangan di Asia Pasifik dan Indonesia. Di samping itu, migrasi ke layanan cloud juga akan menjadi tren yang meningkat di sektor ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top