Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Masyarakat Diingatkan untuk Selalu Jaga Prokes

39,29 Juta Warga Sudah Divaksin Dosis Ketiga

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis ketiga (penguat) sudah mencapai 39.293.008 jiwa atau bertambah 1.834.195 jiwa pada Jumat (29/4) hingga pukul 12.00 WIB.

Selain itu, data resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, juga menyebutkan 165.052.289 jiwa telah mendapat vaksin dosis kedua. Terdapat penambahan 394.979 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua pada Jumat.

Sementara vaksinasi dosis pertama mencapai 199.296.158 jiwa atau terdapat penambahan harian 104.265 jiwa. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi secara nasional mencapai 208.265.720 jiwa.

Kemenkes mengharapkan angka vaksinasi dosis ketiga atau booster terus meningkat demi memberikan tambahan pertahanan antibodi masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah yang masih di tengah pandemi Covid-19.

"Vaksinasi dosis ketiga ini akan memberikan tambahan pertahanan antibodi bagi masyarakat," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Sangat Berperan

Menurut Nadia, kontribusi vaksinasi sangat berperan dalam upaya pengendalian Covid-19 di dalam negeri. Pemerintah berhasil menyediakan enam regimen vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM. Enam regimen itu terdiri dari vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen, dan Sinopharm.

Regimen vaksin yang digunakan di Indonesia itu, kata dia, diperoleh dengan berbagai macam skema baik melalui pembelian langsung, kerja sama bilateral dan multilateral, skema hibah, dan COVAX Facility.

Para pengurus kampung diminta untuk tetap melakukan pengawasan dan mengingatkan masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) selama masa libur Lebaran. Hal ini sebagai antisipasi penularan Covid-19, karena banyak pemudik yang akan tiba di daerah.

"Kasus aktif di Kota Yogyakarta bisa dibilang sudah turun, tetapi potensi penularan tetap ada. Sehingga, yang perlu dilakukan adalah tetap menjaga protokol kesehatan," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Menurut dia, pelonggaran aktivitas yang diberikan pemerintah pada masa Lebaran tahun ini dengan diizinkannya perjalanan mudik masih menimbulkan kekhawatiran kembali meningkatnya kasus aktif Covid-19.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan terdapat penurunan kasus aktif harian di Indonesia sebanyak 200 jiwa dan secara total menjadi 8.165 kasus, sementara 23 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 pada Jumat.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, jumlah kasus harian yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 395 kasus sehingga total menjadi 6.046.467 sejak Maret 2020. Sementara angka kesembuhan harian bertambah 572 jiwa atau secara total menjadi 5.882.062 jiwa.

Sementara itu, ada 97.885 spesimen yang selesai diperiksa hingga Jumat siang, terdiri dari 20.057 dari Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), 81 dari tes cepat molekular (TCM), serta 77.747 dari Antigen. Uji laboratorium melaporkan terdapat 23 spesimen invalid dan inkonklusif.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top