Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

32 Elang Muda Lulus dari Sekolah Penerbang AAU Yogyakarta

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Wagub DIY KGPAA Paku Alam X menghadiri Upacara Wingday Sekbang AAU - 101 pada Rabu (11/01) di Lapangan Jupiter, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Kehadiran Sri Paduka bertujuan untuk memberikan semangat, apresiasi dan selamat kepada para sekolah Penerbang TNI AU Angkatan ke-101 dan Sekolah Penerbang PTTA Angkatan ke-4.

Tercatat, Pendidikan Sekolah Penerbang (Sekbang) meluluskan 32 orang Penerbang, terdiri dari 31 orang Penerbang Pria dan 1 orang Penerbang Wara. Tiga puluh dua elang muda ini secara resmi dinyatakan siap dan mampu mengabdikan diri menjaga angkasa milik Indonesia.

Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fajar Prasetyo pada kesempatan tersebut mengungkapkan lulus pada sekolah penerbang merupakan sebuah prestasi yang luar biasa sebagai pengawal dirgantara. Wingday adalah momentum awal pengabdian seiring tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks. Mereka menurut KASAU harus terus mengasah dan mempersiapkan diri dengan semakin baik.

Di sisi lain, menjadi seorang penerbang Angkatan Udara berarti harus siap menghadapi berbagai konsekuensi profesi pengabdian. Utamanya, tuntutan untuk menjadi penerbang profesional yang mampu memenuhi berbagai kualifikasi ilmu dan kemampuan adalah salah satu dari konsekuensi, sekaligus tantangan.

"Berbanggalah, kami sebagai senior juga bangga menyaksikan pelantikan ini, seraya Wing Penerbang dan Wing PTTA disematkan di dada. Namun para perwira juga harus ingat, upacara Wingday ini bukanlah akhir. Justru ini adalah gerbang awal pengabdian," kata KASAU Fajar dikutip dari rilis resmi hari ini.

KASAU Fajar menambahkan, para penerbang harus selalu memegang teguh prinsip airmanship yang telah ditanamkan. Prinsip tersebut, seterusnya harus menjadi landasan bertindak di setiap jenjang karier dan penugasan. Menjadi perwira penerbang yang profesional dan berkomitmen kepada tugas yang dibebankan adalah hal mutlak. Dengan begitu, ketika negeri ini membutuhkan pengabdian terbaik, maka para perwira mampu mempersembahkan hal tersebut.

"Jagalah kehormatan sebagai perwira. Jati diri seorang Perwira sebagai patriot dan pemimpin, adalah pada karakter dan keteladanannya, untuk menjadi inspirasi, dimanapun dan pada kondisi apapun juga," ujar KASAU Fajar.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top