Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

31 Meninggal, RSCM Impor Obat Penawar Terkait Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Foto : Shutterstock

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

"Sudah dua hari sejak kami memberikan obat. Kami masih menunggu hasilnya. Jadi kami tidak bisa memastikannya, meskipun beberapa telah menunjukkan peningkatan," jelasnya.

Sebagai informasi, dari Januari hingga 20 Oktober, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah merawat 49 anak dengan cedera ginjal akut, 31 di antaranya meninggal. Meski telah menerima pasien dengan gejala sejak awal tahun ini, lonjakan kasus baru di RSPN diketahui dimulai pada awal Agustus tahun ini.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menuturkan sepanjang Januari sampai 18 Oktober 2022, ada 206 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak di 20 provinsi. Kemenkes juga mencatat 99 kasus kematian akibat gangguan ginjal akut. Artinya, tingkat kematian kasus ini mencapai 48 persen dari total kasus gangguan ginjal akut pada anak yang terdeteksi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengumumkan lima produk obat sirop dengan cemaran Etilen Glikol (EG) melampaui ambang batas aman yang beredar di pasar Indonesia. Kelima obat sirop itu yakni, Termorex Sirup produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, Flurin DMP Sirup produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, Unibebi Cough Sirup produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, Unibebi Demam Sirup produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, dan Unibebi Demam Drops produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A.

Walau begitu, BPOM menyatakan hasil uji cemaran EG belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat yang dimaksud memiliki keterkaitan dengan maraknya kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak berusia 1 sampai 5 tahun di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Fandi
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top