3 Cara Agar Pendidikan Bisa Jadi Solusi Perubahan Iklim
Siswa saat mengunjungi kawasan ekowisata berbasis keanekaragaman hayati.
Secara umum, kami mendapati literasi perubahan iklim dan energi sudah tercantum pada sejumlah mata pelajaran di semua jenjang pendidikan, dengan berbagai kata kunci, di antaranya: pemanasan global, perubahan iklim, energi alternatif, dan energi terbarukan.
Namun, arahan dalam berbagai Capaian Pembelajaran ini belum berhasil diterjemahkan menjadi sesuatu yang dekat dan relevan bagi murid. Sekolah sering mengambil contoh yang justru jauh, tidak relevan, dan parsial.
Contohnya adalah ajakan untuk melakukan 3R (mengurangi, menggunakan ulang, mendaur ulang sampah) tanpa menelaah aspek konsumsi yang berkelanjutan di dalamnya. Ada juga target bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk memahami teknologi pengolahan hasil dan pengujian mutu pertanian di tengah perubahan iklim. Realitasnya, tidak semua SMK tersebut memiliki fasilitas seperti laboratorium dan akses internet yang baik.
Indonesia perlu memperkuat pendidikan perubahan iklim di sekolah sejak dini. Menurut kami, setidaknya ada tiga langkah pembenahan yang perlu dilakukan oleh pemerintah maupun pihak sekolah. Harapannya, para siswa dapat mengetahui langkah-langkah terbaik sejak dini untuk menanggulangi dampak perubahan iklim, ataupun beradaptasi di ruang hidup masing-masing.
1. Memperbanyak materi belajar tentang perubahan iklim
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya