Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Seleksi Mahasiswa Baru -- Daya Tampung UTBK-SNBT 2023 Baru Terpenuhi 85,97 Persen

223.217 Peserta Lolos UTBK-SNBT

Foto : koran jakarta/Muhamad Ma’rup

Konferensi pers hasil seleksi Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT), di Jakarta, Selasa (20/6). Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Mochamad Ashari, mengatakan sebanyak 223.217 peserta lolos UTBK-SNBT.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 223.217 peserta lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT). Seleksi tersebut merupakan salah satu sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

"Pendaftar SNBT 2023 diterima atau yang lolos sebanyak 223.217 orang," ujar Ketua Umum SNPMB, Mochamad Ashari, dalam konferensi pers hasil seleksi UTBK-SNBT, di Jakarta, Selasa (20/6).

Dia mengatakan, jumlah pendaftar UTBK-SNBT 2023 sebanyak 803.852 orang. Artinya persentase peserta yang lolos hanya 27 persen.

Ashari menambahkan, peserta yang lolos pada perguruan tinggi akademik sebanyak 185.467. Sementara yang mendaftar pada PTN akademik sebanyak 768.924 orang. "Keketatan pada program akademik S1 itu 24,12 persen," katanya.

Dia menerangkan, peserta yang mendaftar pada perguruan tinggi vokasi, baik D3 ataupun D4 sebanyak 120.022. Sementara yang diterima hanya 37.750 orang. "Keketatan pada program vokasi 31,45 persen," jelasnya.

Ashari mengungkapkan, daya tampung keseluruhan sebanyak 259.635. Dengan begitu, daya tampung UTBK-SNBT 2023 baru terpenuhi sebesar 85,97 persen. "Sementara 14 persen sisanya, dikembalikan ke perguruan tinggi. Diserahkan kembali ke perguruan tinggi salah satunya untuk jalur mandiri," tandasnya.

Sistem Baru

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Ganefri, mengatakan meski UTBK-SNBT merupakan sistem baru, tetapi tidak perlu diragukan objektivitasnya. Menurutnya, penyelenggaraan UTBK-SNBT sepenuhnya diserahkan kepada sistem.

"Adik dan masyarakat perlu yakin dan memahami bahwa penerimaan mahasiswa baru melalui SNBT memang bergantung kepada kemampuan anak-anak kita untuk menyelesaikan soal-soal tes," terangnya.

Dia menerangkan, UTBK-SNBT menekankan pada tes skolastik dan kemampuan penalaran dari peserta. Dia yakin sistem ini memberi kesempatan yang sama pada peserta yang tidak berkesempatan ikut bimbingan belajar. "Karena materi tesnya tidak perlu dibimbelkan. Siapa saja kalau memang dia punya penalaran bagu, pintar, cerdas, yakin, serius mereka akan sukses menyelesaikan SNBT ini," ucapnya.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia menegaskan tidak ada calon mahasiswa baru yang diterima di UI batal kuliah karena alasan ekonomi atau keuangan.

"Komitmen UI selama ini adalah tidak ada mahasiswa program sarjana dan vokasi reguler yang tidak dapat mengikuti pendidikan karena alasan finansial. Hal itu yang kami kedepankan dalam mekanisme penetapan tarif kuliah," kata Amelita Lusia di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa.

Amelita menjelaskan UI menerapkan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Berkeadilan yang terdiri dari 11 kelas Uang Kuliah Tunggal (UKT). Penetapan Kelas UKT tersebut dilakukan berdasarkan berbagai variabel sosio-ekonomi dari penanggung biaya studi mahasiswa.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top