Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
VARIA

21 Juli Dideklarasikan Jadi Hari UFO Nasional

Foto : KORAN JAKARTA/EKO SUGIARTO PUTRO

SAINS LUAR ANGKASA | Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Gunawan Admiranto memberikan pandangannya terkait Hari UFO Nasional di depan perwakilan komunitas UFO Indonesia, Minggu (21/7) di Yogyakarta. Deklarasi ini sebagai upaya mensosialisasikan sains luar angkasa kepada masyarakat.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Indonesia UFO Network mendeklarasikan tanggal 21 Juli sebagai Hari UFO Nasional. Indonesia UFO Network merupakan wadah bagi semua komunitas dan periset di bidang Unidentified Flying Object (UFO), Extraterrestrial Inteligence (ET), space science, dan space art.

"Saya dukung deklarasi ini sebagai upaya mensosialisasikan sains luar angkasa kepada khalayak yang lebih luas. UFO isu populer dan bisa jadi pendorong percakapan sains di tengah masyarakat," kata peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Gunawan Admiranto, di Yogyakarta, Minggu (21/7).

Selain Gunawan, deklarasi digelar di Lembaga Indonesia Prancis (LIP), Jalan Sagan Yogyakarta pada Minggu (21/7) ini dihadiri Ilham Habibie (The Habibie Center), Premadi W Premana (Institut Teknologi Bandung/ITB dan Observatorium Bosscha), Yusuke Murakami (MARS Society), dan salah satu pakar dari Laboratoire d'Astrophysique de Marseille (LAM) yakni Frederic Zamkotsian.

Pendiri Indonesia UFO Network, Venzha Christ mengatakan hari UFO Nasional menjadi salah satu upaya untuk membuat simpul bagi para penggemar fenomena UFO baik amatir maupun profesional seperti masyarakat sains perbintangan. Setahun sekali mereka akan berkumpul berbagi pandangan dan perkebangan di setiap bidang yang digelutinya.

"UFO ini menyatukan berbagai latar belakang, dari pakar astrologi, pelacak jejak UFO amatir, dosen astrofisika, seniman sains, dan sebagainya. Penting untuk setiap tahun terus berbagi pandangan dan perkembangan, dan terutama bagaimana bersama-sama melibatkan masyarakat lebih luas untuk gemar pada sains," papar Venzha. YK/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top