Taylor Swift Akhirnya Pegang Kendali atas Seluruh Karyanya

NEW YORK - Taylor Swift mendapatkan kembali kendali atas seluruh karyanya.

Dalam catatan panjang yang dikutip Associated Press dari situs web resminya, Swift mengumumkan: "Semua musik yang pernah saya buat kini menjadi milik saya."

Bintang pop itu mengatakan ia membeli katalog rekamannya yang awalnya dirilis melalui Big Machine Records, dari pemilik terakhir mereka, firma ekuitas swasta Shamrock Capital. Ia tidak mengungkapkan jumlahnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Swift telah merekam ulang dan merilis enam album pertamanya dalam upaya mendapatkan kembali kendali atas musiknya.

"Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada Kalian karena telah membantu menyatukan saya kembali dengan seni yang telah saya dedikasikan seumur hidup saya, tetapi belum pernah saya miliki hingga sekarang," kata Swift kepada para penggemar dalam unggahan tersebut. "Hal-hal terbaik yang pernah menjadi milik saya ... akhirnya benar-benar menjadi milik saya."

"Kami sangat gembira dengan hasil ini dan sangat bahagia untuk Taylor," kata Shamrock Capital dalam sebuah pernyataan.

Rekaman ulang Swift diprakarsai oleh CEO Hybe America Scooter Braun yang membeli dan menjual katalog awalnya dan merupakan upaya Swift untuk mengendalikan lagu-lagunya sendiri dan bagaimana lagu-lagu itu digunakan.

Rilisan "Taylor's Version" sebelumnya lebih dari sekadar rekaman ulang konvensional, hadir dengan musik "dari brankas" baru, telur Paskah, dan visual yang memperdalam pemahaman tentang karyanya.

"Saya bahagia untuknya," kata Braun, Jumat.

Ia juga telah merilis musik baru, termasuk "The Tortured Poets Department" tahun lalu, yang diumumkan saat Grammy 2024 dan dirilis selama turnya yang memecahkan rekor.

Sejauh ini, sudah ada empat album yang direkam ulang, dimulai dengan "Fearless (Taylor's Version)" dan "Red (Taylor's Version)" pada tahun 2021. Keempatnya telah meraih kesuksesan komersial, masing-masing memulai debutnya di No. 1 di Billboard 200.

Rekaman ulang terakhir Swift, "1989 (Taylor's Version)," dirilis pada Oktober 2023, empat bulan setelah perilisan "Speak Now (Taylor's Version)". Tahun itu adalah tahun yang sama saat Swift memecahkan rekor sebagai penyanyi wanita dengan album No. 1 terbanyak dalam sejarah.

Penggemar berteori bahwa "Reputation (Taylor's Version)" akan menjadi yang berikutnya: Pada 19 Mei, "Look What You Made Me Do (Taylor's Version)" ditayangkan hampir secara penuh selama adegan pembuka episode Musim 6 "The Handmaid's Tale."

Sebelum itu, lagu tersebut dibocorkan dalam serial thriller terbatas Prime Video tahun 2023 "Wilderness" dan di "The Dynasty: New England Patriots" Apple TV+ pada tahun 2024. Juga pada tahun 2023, ia menyumbangkan "Delicate (Taylor's Version)" untuk "The Summer I Turned Pretty" Prime Video.

Namun menurut catatan yang dibagikan pada hari Jumat, Swift mengatakan. dia "bahkan belum merekam ulang seperempatnya."

Namun, dia mengatakan telah merekam ulang album debutnya yang berjudul sama dengan judul lagunya "dan saya sangat menyukai bagaimana album itu terdengar sekarang."

Swift menulis baik album debutnya yang berjudul sama dengan judul lagunya maupun "Reputation (Taylor's Version)" "masih dapat memiliki momen untuk muncul kembali ketika waktunya tepat."