Koran-jakarta.com || Jum'at, 28 Mar 2025, 19:45 WIB

Susah Dapat Kuota Mudik Gratis, Para Pencuci Mobil Ini Memilih Lebaran Di Jakarta

  • mudik lebaran

JAKARTA - Tidak seperti Lebaran sebelumnya, kali ini para pencuci mobil atau Car Wash di kawasan Senen Jakarta Pusat memilih untuk merayakan Hari Raya di Ibukota. Hal ini dikarenakan harga tiket yang cukup mahal, ditambah mereka tidak mendapatkan kuota mudik gratis yang diselenggarakan oleh beberapa instansi baik Pemerintah dan swasta.

Susah Dapat Kuota Mudik Gratis, Para Pencuci Mobil Ini Memilih Lebaran Di Jakarta

Ket. Jatmiko terus bekerja mencuci mobil di saat beberapa sanak dan keluarga telah mudik ke kampung halaman di Pemalang.

Doc: Koran Jakarta / Zaki Alatas Susah Dapat Kuota Mudik Gratis, Para Pencuci Mobil Ini Memilih Lebaran Di Jakarta

Jatmiko (35 tahun) bersama kelima rekannya memilih terus bekerja, saat banyak sanak saudara dan kawannya mudik ke kampung halaman di Pemalang Jawa Tengah. Mereka tidak punya pilihan, sebagai pekerja serabutan yang tidak punya gaji tetap, ditambah harga tiket yang malah membuat mereka memilih untuk tidak mudik. 

“Sedih sih mas ga bisa mudik, tapi mau begimana lagi. Jika kami mudik minimal harus keluar uang Rp.200.000,- untuk tiket berangkat perorang. Lain lagi tiket pulangnya, belum lagi kita harus mengasih keluarga atau orang tua di kampung. Bahkan tidak jarang adik dan para sepupu minta untuk diajak jalan-jalan k objek wisata atau makan. Yah sedikitnya kita harus bawa uang sedikitnya Rp. 2.500.000,” mas,” kata Jatmiko saat mencuci mobil yang ditemui di Jakarta, Jumat (28/3).

Ia juga menceritakan bahwa untuk pulang kampung, diri dan kawannya juga sempat berjuang untuk mendapatkan tiket mudik gratis beberapa instansi baik Pemerintah dan swasta. Namun meraka belum beruntung, beberapa kali ikut pendaftaran namun hasil nihil. Padahal sudah mencoba dari dini hari, subuh dan siang tetap saja tidak beruntung.

Dikatakan oleh Jatmiko, beredar rumor kalau untuk mendapatkan tiket mudik gratis harus ada kenalan dengan ‘orang dalam’. Bahkan beberapa instansi juga mempersyaratkan perserta mudik gratis itu hanya merupakan anggotanya, nasabahnya atau keluarga dari suplayernya.

“Jadi untuk kami yang ‘orang luar’ seperti tidak menjadi prioritas untuk mendapatkan jatah kuota gratis. Tapi kita ambil hikmahmya saja karena tidak bisa mudik,” kata pria yang mengaku masih lajang ini.

Jatmiko mengaku bersyukur karena tidak bisa mudik, maka car wash menjadi kebanjiran pelanggan. Di hari biasa meraka hanya melayani orderan 20 mobil dan 10 motor dengan tarif untuk mobil Rp.45.000,- dan Rp.15.000. Tapi menjelang Hari Idul Fitri para pelanggannya meningkat 2x lipat, belum lagi harga cuci menjadi Rp.55.000,- untuk mobil dan Rp.20.000,-.

“Walaupun saya tidak mudik, kemarin saya sempet transfer sebesar Rp.1.000.000,- ke adik untuk ke keluarga merayakan hari raya. Yah setidaknya jika orangnya tidak datang, uangnya datang untuk membahagiakan orangtua dan keluarga,” tutupnya.

Tim Redaksi:
M
A

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Mohammad Zaki Alatas
Bingung Bayar Zakat, Layanan Ini Bisa Dimanfaatkan Para Pemudik

Bingung Bayar Zakat, Layanan Ini Bisa Dimanfaatkan Para Pemudik

2025-04-01 | Mohammad Zaki Alatas

Libur Lebaran, Jakarta Tetap Ramai Wisatwan

Libur Lebaran, Jakarta Tetap Ramai Wisatwan

2025-04-01 | Paundra Zakirulloh

Kawasan Puncak Selesai Dibenahi

Kawasan Puncak Selesai Dibenahi

2025-04-01 | Aloysius Widiyatmaka

Pulau Seribu Masih Memikat Dikunjungi

Pulau Seribu Masih Memikat Dikunjungi

2025-04-01 | Aloysius Widiyatmaka


Artikel Terkait