Nikola Jokic Raih MVP Ketiga
- NBA
LOS ANGELES - Pemain Denver Nuggets Nikola Jokic dinobatkan sebagai peraih Most Valuable Player (MVP) NBA untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir, Kamis (9/5). Bintang bola basket asal Serbia berusia 29 tahun, yang memenangkan penghargaan tersebut tahun 2021 dan 2022 itu, menjadi runner-up dalam pemungutan suara tahun 2023 tetapi merasa puas memimpin Nuggets meraih gelar NBA pertama.

Ket. Nikola Jokic
Doc: Patrick T. Fallon / AFP
Musim ini dia mencetak rata-rata 26,4 poin, 12,4 rebound, dan 9,0 assist di musim regular. Jokic mengalahkan bintang Oklahoma City Thunder Shai Gilgeous-Alexander dan Luka Doncic dari Dallas Mavericks dalam pemungutan suara terakhir untuk penghargaan tersebut.
Jokic berhasil menjadi pemain kedua, setelah Oscar Robertson, yang mencatatkan 2.000 poin, 900 rebound, dan 600 assist dalam satu musim. Selain itu, juga 25 triple-double dan 68 double-double-nya berada di urutan kedua di liga.
Jokic memasuki wilayah elite dengan mahkota MVP ketiga. Enam MVP Kareem Abdul-Jabbar adalah yang terbanyak yang pernah ada. Bill Russell dan Michael Jordan masing-masing menang lima kali. Wilt Chamberlain dan LeBron James empat kali menang.
Jokic bergabung dengan Moses Malone, Larry Bird dan Magic Johnson sebagai pemenang tiga kali setelah memperoleh 79 suara di peringkat pertama dibandingkan dengan 15 untuk Gilgeous-Alexander dan empat untuk Doncic. "Kami harus memulai dengan rekan satu tim. Tanpa mereka, saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Jokic dalam pengumuman MVP.
Pelatih, pemain, ofisial klub, staf medis, pelatih fisik, pencari bakat, semuanya satu lingkaran besar sehingga dia tidak bisa berada di mana pun tanpa mereka. Bersama Jokic, Nuggets memiliki catatan menang-kalah 57-25 menyamai rekor kemenangan tertinggi dalam satu musim.
Itu merupakan rekor terbaik di Wilayah Barat bersama Oklahoma City Thunder. Nuggets mengakhiri musim reguler dengan menempati unggulan kedua di belakang tim muda Thunder. Seperti biasa, penghargaan MVP menawarkan banyak ruang untuk berdebat.
Anda mungkin tertarik:
Gilgeous-Alexander, pemain asal Kanada berusia 25 tahun, rata-rata mencetak 30,1 poin, 5,5 rebound, 6,2 assist, dan 2,0 steal per game saat membela Oklahoma City. Dia juga mencatatkan 51 pertandingan dengan 30 poin, yang merupakan angka tertinggi di liga.
Doncic dari Slovenia memimpin liga dalam hal mencetak angka dengan 33,9 poin per game dan berada di peringkat kedua dalam hal assist dengan 9,8 poin per game. Dia mencetak rata-rata 9,2 rebound per game. Dia menjadi pemain ketiga yang rata-rata mencetak triple-double 30 poin setelah jeda All-Star setelah Oscar Robertson (1961-62) dan Russell Westbrook (2016-17).
Namun, pelatih Nuggets Mike Malone yakin bahwa MVP ketiga Jokic memang pantas didapatkannya. "Saya tidak tahu apakah bisa mengungkapkan dengan kata-kata apa arti kehebatannya bagi setiap tim," ujar Malone bulan lalu.
Malone mengatakan Jokic adalah contoh klasik pemain yang membuat anggota timnya menjadi lebih baik. Itulah yang dikagumi, yang paling penting dengan Nikola sebagai pemain. Kehebatan yang konsisten dan caranya menemukan di setiap malam, tidak peduli siapa yang ada di sekitarnya, untuk menghadirkan keunggulan setiap laga.
Ketika Jokic memenangkan MVP 2022, dia sudah kembali ke rumah di Sombor, Serbia, setelah Nuggets tersingkir dari playoff. Apakah Jokic mampu menggabungkan penghargaan MVP dan gelar musim ini, masih harus dilihat. Nuggets kalah dalam dua pertandingan pertama seri semifinal Wilayah Barat dari Minnesota Timberwolves.
Nuggets menghadapi tugas berat untuk mencoba bangkit di kandang Timberwolves dalam laga yang berlangsung Jumat. Kemenangan Jokic menandai musim keenam berturut-turut penghargaan MVP diberikan kepada pemain kelahiran luar Amerika Serikat. Pemain kelahiran AS terakhir yang meraih kemenangan adalah James Harden tahun 2018. ben/AFP/G-1