2020, DKI Perketat Emisi Kendaraan Bermotor
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengakui, kualitas udara yang buruk bisa menyebabkan meningkatnya penyakit inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Namun, dari data yang dimilikinya, kasus ISPA di Jakarta mengalami penurunan signifikan.
"Untuk kualitas udara lebih baik ke Dinas Lingkungan Hidup. Namun, kami punya sist surveilance, yang mencatat dan mengkonsolidasi data penyakit terkait ISPA. Memang angkanya menurun. Pada 2017, ada 44 ribu kasus, namun pada 2018 jadi 42 ribu kasus penyakit ISPA," kata Widyastuti.
Dia mengatakan, angka itu merupakan data pasien penderita ISPA yang tercatat di Puskesmas dan rumah sakit di Jakarta. Dia mengaku akan terus menjalankan beragam program untuk menurunkan penyakit menular seperti ISPA. Terlebih, katany Widyastuti, ISPA ini bukan sebagai faktor utama penyebab kematian.
"Walaupun angkanya turun, itu tidak membuat kita berdiam diri. Kita terus berupaya menurunkan sebaran penyakit di Jakarta, termasuk ISPA. Kan kalau udaranya bersih, kualitas hidup warga Jakarta pun menjadi meningkat," tegasnya. pin/P-5
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya