Koran-jakarta.com || Rabu, 02 Okt 2019, 06:00 WIB

Bawaslu Bentuk Kampung Pengawas Pemilihan

MATARAM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membentuk puluhan kampung pengawas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melaporkan dugaan tindak pidana dalam pelaksanaan Pilkada 2020. "Kampung pengawas kami rencanakan dibentuk pada 40 lingkungan, dari 320 lingkungan yang ada di kota ini," kata Ketua Bawaslu Kota Mataram, Hasan Basri, di Mataram, Selasa (1/10).

Bawaslu Bentuk Kampung Pengawas Pemilihan

Ket.

Doc: istimewa Bawaslu Bentuk Kampung Pengawas Pemilihan

Untuk bisa membentuk kampung pengawasan tepat sasaran, tambah Hasan, sebelum menetapkan sebuah lingkungan menjadi kampung pengawas, Bawaslu akan memetakan tingkat kerawanan di masing-masing lingkungan. Itu terkait kerawanan politik uang, daftar pemilih, netralitas aparatur sipil negara (ASN) maupun kerawanan terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Nanti akan dibuat poskonya juga.

Selain meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan dugaan tindak pidana, kata Hasan, kampung pengawas juga akan berfungsi sebagai pusat informasi tentang arti pentingnya pemilu. Jadi masyarakat tidak berpikir bahwa pemilu sekadar datang nyoblos saja.

Lakukan Pencegahan

Namun, dalam hal ini pihaknya lebih berharap agar masyarakat bisa melakukan pencegahan. Apabila masyarakat tidak mau melakukan pencegahan, minimal ada informasi dari masyarakat agar Bawaslu bisa turun melakukan pencegahan. "Kalau dalam pemilu serentak kemarin, tingkat partisipasi masyarakat melaporkan dugaan tindak pidana pemilu tidak ada.

Padahal kami ingin itu semua berbasis masyarakat," kata Hasan. Terkait dengan hal itu, Hasan mengatakan agar peran masyarakat lebih optimal, saat ini sudah ada tiga kader yang ikut sekolah pemilu partisipatif. Kader itulah yang akan mengedukasi dan mengadvokasi tentang arti penting pilkada, sanksi, dan pelanggaran. "Harapannya, keberadaan kampung pengawas tersebut maka partisipasi masyarakat dalam melakukan pencegahan meningkat.

Kami juga ingin berikan pemahaman bahwa partisipasi lahir dari masyarakat," ujarnya. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Blitar, deklarasi menyukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2020 yang digelar serentak. Bupati Blitar, Rijanto mengemukakan kegiatan itu dilakukan sebagai awal untuk persiapan menuju Pilkada 2020. SB/Ant/N-3

Tim Redaksi:
A
M

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait