Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IKN Nusantara

19 Area Embung Terintegrasi Ruang Publik di IKN

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

KALIMANTAN TIMUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 19 titik area embung di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai proyek konservasi air yang terintegrasi dengan ruang publik.

"Ada yang menarik di kawasan inti pusat pemerintahan selain istana, kantor presiden, kantor kemenko, kemudian hunian asri, itu dibangun embung rencananya sebanyak 19 titik," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga di Menara Pandang, Jalan Sumbu Barat, IKN, Sabtu (27/7).

Embung seluas dari 1 hektare lebih itu menjadi bagian dari area Sumbu Kebangsaan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di dekat Istana Kepresidenan IKN yang dilengkapi dengan pedestrian, jogging track, hingga ruang publik.

"Saat ini sudah selesai 14 embung yang kita siapkan seperti di Embung A ini, dengan fungsi menampung air, kedua dia juga sebagai bagian dari pengendali banjir. Embung tersebut berfungsi menangkap air hujan pada sejumlah titik kawasan IKN yang berkontur gelombang. Kedua, yang lebih penting lagi ini menjadi area publik. Ini kan bisa jadi jogging track, masyarakat bisa memanfaatkan ini untuk interaksi ataupun untuk kegiatan-kegiatan sosial maupun lainnya," ujarnya.

Danis menambahkan fasilitas embung merupakan upaya pihaknya dalam mewujudkan OKN sebagai forest city melalui penyediaan 75 persen area hijau. "Area publik ini nanti ditanam ribuan pohon akan tumbuh segera, sehingga menjadi daerah-daerah hijau," katanya.

Danis juga menyebutkan pembangunan Jembatan Pulau Balang, Penajam Paser Utara (PPU), menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di IKN.

"Jembatan Pulau Balang sudah merupakan perlintasan jalan nasional menuju IKN, hari ini sudah siap diresmikan Pak Presiden," kata Danis.

Berdasarkan informasi Kementerian PUPR, jembatan yang membentang 804 meter dengan lebar 22,4 meter dilengkapi dengan empat lajur kendaraan.

Pada bagian tengah jembatan, disangga dengan pylon atau menara jembatan cable stayed 2x8 meter yang berfungsi untuk menahan beban struktur dengan rangkaian tiang konstruksi baja.

Total biaya pembangunan jembatan yang membelah Teluk Balikpapan itu mencapai Rp1,43 triliun dengan masa pelaksanaan pembangunan konstruksi 2015 hingga 2021.

Jembatan tersebut terletak di lokasi strategis infrastruktur konektivitas IKN yang berhubungan dengan ruas Tol IKN 3A Tempadung sejauh 13,4 kilometer, koridor 3B sepanjang 7,3 kilometer, koridor 5A sejauh 6,7 kilometer.

Dari Jembatan Pulau Balang, pengendara juga akan melewati Bandara VVIP IKN sisi kiri menuju KIPP IKN. "Yang penting itu konektivitas dari Balikpapan menuju IKN. Kalau selama ini kan kita berputar ke arah Semboja sekitar 2,5 jam. Kalau konektivitas kita siapkan berfungsi memangkas waktu tempuh 1,5 jam lebih cepat, sehingga ada penghematan waktu sekitar 1 jam," katanya. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top